Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Muhammad Luthfi Lengser, Apa Pekerjaan Rumah Utama Mendag Baru?

15 Juni 2022   19:37 Diperbarui: 16 Juni 2022   21:01 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini tugas Zulkifli adalah menstabilkan harga minyak goreng di pasaran. Meskipun ketersediaan minyak goreng sudah normal namun harga masih tergolong tinggi. 

Saya sempat melakukan survei sederhana dengan mengecek beberapa merk minyak. Harga di Tabanan, Bali di kisaran Rp. 21.000 - 26.000 per liter. 

Masih sangat jauh dari harapan pemerintah semula dimana HET sebesar Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Bagi saya, masyarakat akan merasa puas jika harga minyak goreng turun kembali ke ketetapan semula atau seandainya sulit setidaknya berada di kisaran maksimal 16.000 per liter.

2. Meningkatkan Integritas di Lingkup Internal

Tertangkapnya pejabat Eselon 1 di lingkungan Kemendag dalam kasus mafia minyak goreng sempat publik kecewa. 

Indrasari Wisnu Wardhana selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan serta Tahan Banurea sebagai staf ahli Kemendag yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mafia minyak goreng sepertinya berperan besar menciptakan raport merah di masa jabatan Muhammad Lutfi.

Secara logika sederhana Kemendag adalah lembaga kunci dalam mengatur perdagangan dalam negeri serta perijinan perdagangan ekspor. Ketika sosok selevel menteri mengeluarkan Permendag, seyogyanya staf hingga petinggi di Kemendag menyokong dan mengawal kebijakan tersebut.

Kasus Mafia Minyak Goreng yang Melibatkan Oknum Pejabat Kemendag | Sumber Liputan6.com
Kasus Mafia Minyak Goreng yang Melibatkan Oknum Pejabat Kemendag | Sumber Liputan6.com

Ironisnya justru pejabat Eselon 1 mencederai kepercayaan publik dimana menjadi sosok kunci terjadinya kelangkaan minyak goreng dengan menerbitkan persetujuan ekspor untuk komoditas CPO serta turunannya dimana tindakan ini beresiko menciptakan kelangkaan minyak di lingkup domestik.

Pada kasus ini tugas Zulkifli berikutnya adalah mengevaluasi kinerja staf hingga pejabat di lingkup Kemendag. Tidak menutup kemungkinan perlu adanya perombakan struktur di tubuh internal kementerian. 

Tujuan selain bentuk peyegaran organisasi juga membatasi gerak oknum yang selama ini bebas melakukan aktivitas yang merugikan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun