Menguntip dari beberapa sumber penjor yang dipasang saat Galungan akan dihiasi oleh beberapa perlengkapan seperti:
- Pala bungkah yang berisikan umbi-umbian seperti ketela rambat
- Pala Gantung yang berupa kelapa, pisang, mentimun serta pisang
- Jajanan khas
- Sanggah Ardha Candra sebagai tempat sesajen upacara (Sumber Klik Di sini)Â
Kenanganku Masa Kecil Saat Galungan
Sejak SD saya tinggal di Bali bersama dengan nenek dari ibuku yang beragama Hindu. Ada banyak keseruan dan kenangan indah khususnya saat akan merayakan Galungan.Â
Pernah mendengar plesetan Bali = Banyak Libur? Ungkapan ini memang benar karena saat saya masih usia sekolah, saat Galungan dan Kuningan sekolah akan diliburkan hinggu 2 minggu.Â
Bayangkan setahun ada 2 kali peringatan Galungan dan Kuningan artinya saya merasakan libur cukup panjang. Belum termasuk libur hari raya lain seperti Pagerwesi, Saraswati dan peringatan lainnya.Â
Aktivitas rutin saat Galungan, saya membantu paman untuk menyiapkan Penjor. Pemasangan hiasan penjor ini cukup menyita waktu dan tenaga sehingga butuh keterlibatan banyak orang agar pemasangan penjor cepat selesai.Â
Kini memang ada jasa penjor jadi yang harganya sekitar 300 ribu. Biasanya penjor jadi ini banyak dicari bagi yang sibuk dan tidak waktu pembuatan atau tidak ingin lelah. Kelebihan membuat sendiri, kita bisa menentukan liukan hiasan agar tampil lebih indah.Â
Nenek mulai sibuk mempersiapkan sarana upacara dan menata buah-buahan yang dikenal istilah Pajegan atau Gebogan. Ini adalah momen menyenangkan karena saat Galungan di keluarga akan ada pesta buah.Â
Biasanya nenek akan membeli beberapa buah dan makanan sebagai hiasan Pajegan seperti apel, pisang, anggur, pear, salak, manggis, kue mangkok atau bolu.Â