Teringat saat ada peringatan khusus seperti ada yang berulang tahun, selesai ujian semester atau hari libur. Teman saya ini berinisiatif untuk memasak di kosan.
Sudah bisa ditebak respon saya dan teman-teman seangkatan sangat antusias jika ada agenda masak bareng di kosan. Selain sebagai perbaikan gizi, kami bisa memakan banyak menu dengan budget minim.Â
Biasanya kami hanya iuran sekitar 15-20 ribu per orang namun bisa mengkonsumsi banyak menu yang jika beli di warteg bisa diatas 40 ribu sekali makan.
Sebenarnya penting gak sih cowok juga paham teknik memasak?
Seiring waktu mindset saya mulai berubah dimana sebenarnya memasak bukan lagi harus difokuskan pada gender. Di jaman sekarang ini cowok bukan suatu hal aneh jika cowok belajar memasak. Ada beberapa hal manfaat jika cowok juga paham memasak makanan.
# Bisa Menghemat Pengeluaran
Ini yang terjadi saat masa kuliah. Saya beruntung memiliki teman kos yang jago memasak. Kami bisa menekan pengeluaran untuk makan sehari-hari. Misalkan dulu saat kuliah saya mengeluarkan biaya 15 ribu sekali makan maka sehari harus mengeluarkan sekitar 45 ribu untuk 3 kali makan.Â
Biaya ini bisa lebih banyak jika ditambahkan dengan minuman, cemilan, hingga biaya parkir.
Namun dengan memasak sendiri, saya hanya mengeluarkan biaya sekitar 20 ribu yang dikumpulkan dengan beberapa anak kos lainnya. Uang yang terkumpul bisa untuk membeli bahan masakan dengan menu beragam seperti daging, sayur, kerupuk, sambal, ikan dan menu tambahan lainnya.Â
Bahkan menu tersebut bisa untuk 2-3 kali makan anak kosan. Bisa dibayangkan saya bisa menghemat lumayan banyak jika memasak sendiri. Beruntunglah saat itu ada teman cowok yang pintar memasak.Â
Inilah alasan khusus tidak ada salahnya cowok pun bisa belajar memasak menu sederhana. Ini akan berguna kelak jika berada di tanah rantau dan berusaha hidup hemat.
# Bisa Menjaga Higienitas Makanan