Pernah ada suatu kejadian di mana staf purchasing diminta untuk membeli kebutuhan proyek khusus. Sebenarnya si staf ini sudah mengkonfirmasi pada atasan dan mendapatkan persetujuan. Ironisnya persetujuan ini hanya berupa persetujuan verbal tanpa ada berkas khusus yang ditandatangi atasan.
Alhasil ketika terjadi kekeliruan. Si atasan dengan mudah berkelik bahwa dirinya tidak merasa menyetujui keputusan si staf. Padahal ketika ada berita acara atau purchase order yang terdapat tanda tangan atasannya sebagai pihak yang menyetujui tentu si staf ini bisa melakukan pembelaan diri.
Saran saya: Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bahwa dalam urusan kerja jangan terlalu percaya 100 persen meskipun orang tersebut adalah atasan kita. Tidak ada salahnya setiap keputusan atau pengajuan dibuat dalam berita acara atau form khusus yang menandakan bahwa atasan sudah mengetahui atau menyetujui tindakan yang dilakukan oleh staf.
Seandainya terjadi kesalahan atau kekeliruan setidaknya si staf tidak akan menjadi sosok utama yang dipersalahkan. Atasan juga memiliki peran dalam terjadinya kesalahan tersebut.
Jangan Sungkan untuk Sharing atau Libatkan Teman Dalam Suatu Tindakan
Adakalanya kita dijadikan kambing hitam oleh teman kerja sendiri. Ini banyak terjadi di dunia kerja. Terjadinya hal ini umumnya kerena ketidakcocokan, ingin menjatuhkan rekan kerja atau tidak ingin disalahkan atas hal-hal yang tidak diinginkan.
Saya pernah menonton serial drama tentang dunia kerja dimana dikisahkan seorang karyawan mengalami perudungan oleh teman sesama profesi. Ironisnya temannya ini sengaja menjebak karyawan ini sehingga menciptakan kerugian pada perusahaan. Segala persiapan telah dirancang secara matang sehingga dianggap rencana akan berjalan secara matang.
Beruntunglah karyawan ini selalu sharing dengan beberapa teman terkait tugasnya selama di kantor. Alhasil ketika permasalahan muncul yang menyudutkan si karyawan ini, teman-temannya menjadi saksi yang membuat posisi si karyawan kuat dan tidak bisa dipersalahkan.
Saran saya: Jangan ragu untuk sharing kepada teman terkait hal-hal yang bersifat krusial. Bahkan tidak ada salahnya ajak teman untuk menjadi saksi ketika mendapatkan instruksi atau tugas yang memiliki risiko tinggi.Â
Tujuannya ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ada pihak lain yang akan menjadi saksi sehingga kita tidak dipersalahkan secara berlebihan. Cara ini juga untuk mencegah orang lain yang berniat menjatuhkan citra kita di perusahaan.
***