Alangkah bijak orang tua menjadi sosok pemberi semangat bukan pematah semangat anak. Orang tua bisa mengevaluasi kegagalan si anak agar kelak bisa jadi bahan perbaikan jika si anak mendapatkan kesempatan dilain waktu.Â
Orang tua bisa juga memberikan kisah sederhana untuk menjaga semangat si anak mewujudkan mimpi. Bisa mengambil kisah tentang dirinya atau orang lain yang dirasa bisa menjadi teladan.Â
Contoh si anak gagal diterima di fakultas kedokteran yang merupakan mimpi dari si ayah yang juga berprofesi sebagai dokter. Si ayah tidak langsung menyalahkan kegagalan si anak namun mau mengarahkan si anak untuk mendaftar sebagai farmasi atau perawat agar bisa juga ikut berkontribusi di bidang kesehatan.Â
Tentu anak menjadi tidak stres dan depresi melainkan mendapatkan pencerahan tentang mimpi lain yang bisa diraihnya.Â
***
Setiap orang pasti memiliki mimpi untuk masa depannya. Ada yang berhasil mewujudkan ada pula yang gagal.Â
Kondisi ini pulalah yang kini tengah terjadi pada anak muda yang saat ini berjuang meraih mimpi mereka. Kadang ada saja kendala yang membuat mimpi mereka terhambat.Â
Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan. Jangan sampai salah bertindak justru membuat si anak putus asa, stres hingga depresi. Peran orang tua sangat penting sebagai pemberi dukungan, penjaga semangat anak serta penasehat ketika si anak bingung mewujudkan mimpinya.Â
Harapannya agar artikel ini bisa jadi pegangan bagi orang tua yang kini tengah mendampingi anak dalam berusaha mewujudkan mimpi.Â
Semoga Bermanfaat