Sebelum berencana ke Bali, kuatkan dulu manajemen keuangan. Berapa porsi uang untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan masa depan hingga untuk memenuhi kepuasan diri.Â
Jika manajemen keuangan lemah, jangan kaget jika merantau bertahun-tahun namun tiada hasil.Â
Perkuat Informasi yang Dibutuhkan
Ada banyak perantau datang ke Bali untuk mencari pekerjaan. Mereka menganggap bahwa Bali menyediakan banyak lowongan pekerjaan karena berkaitan dengan pariwisata.Â
Ironisnya mereka ternyata minim informasi dan berujung pada penyesalan. Hal lumrah yang sering saya dengar seperti,Â
- Loh UMK Bali ternyata gak gede ya?
- Wuaduh, saya pikir ada banyak pabrik seperti di Jawa.Â
- Background pendidikanku ternyata susah mendapatkan pekerjaan di Bali.Â
Sebaiknya cari tahu dulu dengan detail apakah latar belakang pendidikan, pengalaman kerja hingga ekspetasi gaji bisa didapatkan saat merantau di Bali.Â
Jujur saja, UMK di Bali masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bogor atau Karawang.Â
Sedikit informasi bahwa UMK di Bali masih di bawah 3 juta rupiah. Bagi yang berasal dari daerah dengan UMK di atas ini tentu akan syok dan stres.
Pernah ada kenalan yang sempat tinggal di Jakarta mendapatkan gaji di atas 4 juta per bulan. Saat dirinya memutuskan mencari pekerjaan di Bali. Dirinya kaget karena gaji yang diberikan di bawah 3 juta.Â
Tidak butuh waktu lama, dirinya memilih kembali ke Jakarta karena ekspektasi pendapatan tidak sesuai. Sebelum ini menimpa para perantau, sebaiknya cari tahu secara detail terkait gaji, fasilitas hingga hal lain yang dibutuhkan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!