Di sini saya merasa orang tua membuka pandangan baru bahwa kegagalan yang dialami tidak akan berdampak besar pada hidupnya.Â
Kegagalan adalah hal lumrah dan tidak perlu disesali dengan mendalam. Memberikan kisah hidup tentang keberhasilan orang yang semula gagal namun justru bisa bangkit dan berhasil bisa membangkitkan semangat anak untuk mau mencoba lagi.Â
Dekan saya sewaktu kuliah dulu diinfokan bukan lah mahasiswa yang menonjol bahkan IPK saat S1 di bawah 3.00. Bukan standar nilai yang baik. Namun nyatanya kini beliau sudah menjadi profesor dan banyak karyanya yang bermanfaat dalam sisi akademis.Â
Kegagalan Bisa Membuka Pintu Kesuksesan Lain
Kegagalan saya masuk di sekolah kedinasan ternyata mengantarkan ke kampus negeri yang bagus di Malang.Â
Selain itu saya ternyata bersyukur banget tidak kuliah di kedinasan karena maraknya isu senioritas dan kekerasan di dunia kampus kedinasan.Â
Selain itu di kampus negeri, saya bisa mengenal banyak teman dari latar berbeda, fakultas berbeda bahkan bisa berprestasi cukup baik selama kuliah.Â
Seandainya saya diterima di BUMN mungkin saya tidak akan merasakan pengalaman luar biasa dipercaya sebagai manager di usia muda. Bahkan kerjaan di perusahaan swasta membuat saya bisa berkembang dan jaringan luas.Â
Tandanya bahwa kegagalan yang kita alami saat ini justru menjadi gerbang untuk kita meraih kesempatan lain yang mungkin lebih baik.Â
Orang tua perlu memberikan wawasan bahwa nasib orang tidak hanya ditentukan oleh 1 pintu. Bisa jadi ada pintu lain yang terbuka dan memberikan kesempatan lebih baik.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!