Kini saya masih sering menemukan demonstrasi yang justru dilandasi kepentingan kelompok tertentu atau istilah lain ditunggangi kepentingan elit politik.Â
Ada cerita lucu saat saya masih tinggal di Jakarta. Secara tidak sengaja ada sekelompok warga membagikan uang kepada orang-orang di sekitar saya.
Selidik punya selidik, uang itu sebagai kompensasi keikutsertaan mereka demonstrasi. Ternyata aksi demo itu dikoordinasi oleh kelompok tertentu dan ada pihak yang membayar peserta yang bergabung dalam demo.Â
Terbukti demo jenis ini hanya timbul tenggelam, pengalihan isu hingga kurang mewakili kepentingan bersama. Berbeda jika demonstrasi dilakukan atas dasar perjuangan bersama.Â
Akan ada banyak golongan meski berasal dari luar daerah atau instansi berbeda akan ikut serta turun ke lapangan tanpa harus embel-embel dibayar.
***
Aksi demontrasi adalah hal wajar terjadi di negara kita. Ini menandakan bahwa proses demokrasi berjalan sesuai ranahnya dan penyampaian aspirasi tidak dikekang oleh pemerintah atau kelompok tertentu.
Namun ada keprihatinan sendiri ketika kini aksi demontrasi mengalami perubahan tujuan dan esensi. Banyak peserta tidak murni berjuang untuk aspirasi yang dibawa namun lebih menjadikan ajang demo sebagai eksistensi, meningkatkan popularitas, konten hingga membantu kepentingan elit tertentu.
3 Hal di atas hanyalah bagian keprihatinan pribadi saya terhadap aksi demo yang dilakukan masyarakat khusus kalangan mahasiswa.Â
Harapan agar mereka bisa tetap memahami makna dan tujuan demonstrasi dan melakukan filterisasi terhadap peserta yang hanya sekedar ikut-ikutan atau membawa tujuan berbeda.
Semoga Bermanfaat