Apa hal yang harus kita perhatikan?Â
1. Gunakan Data Diri Asli
Kadang karena kita mencantumkan data sembarangan seperti menuliskan nama alay, tanggal lahir palsu atau informasi yang tidak sesuai justru akan menyulitkan kita jika terjadi sesuatu dengan e-mail kita.Â
Belajar dari kasus saya, beruntung saya saat mendaftar akun menggunakan data sebenarnya. Jadi saat melakukan verifikasi ulang, saya merasa yakin jika data saya akan sesuai.Â
Bahkan ada pertanyaan khusus yang menjadi pengaman saya seandainya pihak microsoft memastikan kebenaran pemilik akun dan saya bisa memberikan jawaban yang tepat.Â
Sempat ada kejadian keluarga saya yang e-mail sempat bermasalah hingga saat ingin memulihkan email kembali. Dirinya bingung karena data yang sempat dulu ditulis asal-asalan akhirnya ia gagal untuk memulihkan e-mailnya kembali.Â
2. Pisahkan Akun E-Mail untuk Tiap Kepentingan
Saya sangat menyarankan jika kita membuat beberapa akun e-mail untuk kepentingan berbeda. Misalkan e-mail untuk kepentingan kerjaan, e-mail untuk hal pribadi atau e-mail untuk hal lain seperti daftar akun game, sosial media, dan sebagainya.Â
Beruntunglah jika perusahaan menyediakan domain e-mail tersendiri yang artinya akan dapat memisahkan mana e-mail kerjaan dan pribadi.Â
Saya kini memiliki 1 akun khusus yang saya gunakan untuk kepentingan daftar aplikasi game, aplikasi marketplace atau kita mendaftar sesuatu.Â
Cara ini karena saya kesal ketika mensaftar dengan akun e-mail utama ternyata banyak spam yang masuk ke e-mail. Alhasil spam ini berjumlah sangat banyak dan menutupi e-mail urgent yang masuk ke e-mail kita.Â