Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[SEKSI] Puisi | Lemari Tua Nenek

29 Maret 2022   08:53 Diperbarui: 29 Maret 2022   09:00 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lemari Tua Yang Sudah Usang | Sumber Clozzits

Lemari tua berdiri di pojok kamar nenek
Berbahan jati yang kini usang, penuh debu dan termakan rayap
Entah sudah berapa lama si lemari berada di ujung sana
Ibu bercerita lemari itulah saksi hidup nenekku selagi muda

Lemari tua seakan tahu dimana nenek menyimpan beragam surat cinta dari kakek
Lemari tua itu pun tahu baju apa yang disukai oleh nenek
Berapa banyak uang yang terselip diantara tumpukan baju

Ia adalah sahabat ketika nenek sedih atas kepergian kakek
Cermin retak mengerti hancur ditinggal sang kekasih
Berjuang menjaga pondasi hidup yang tak pernah dipikirkan sebelumnya

Kini lemari itu memang telah rapuh termakan sang waktu
Tak tega rasanya menghilangkan sejuta kenangan
Tersimpan rapih dalam setiap remah-remah kayu yang termakan rayap

Ibu berpesan, biarkan lemari itu menepi dalam kesendirian
Lemari itu mungkin rindu pada sahabat yang tak bersamanya lagi
Biarlah kerinduannya bertahan sejenak
Mungkin setahun atau dua tahun lagi hingga raganya tak mampu lagi menopang dan terjatuh dalam kesepian

--SEKSI (Selasa Kita berpuiSI)
#SEKSI_12
#HIM Di Gubug Pena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun