Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menjadi Sales Itu Susah-Susah Gampang

23 Maret 2022   19:55 Diperbarui: 6 Oktober 2022   15:38 1784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sales. Sumber: Freepik.com/Senivpetro

1. Jangan Mendominasi Komunikasi

Komunikasi yang baik adalah yang terjalin 2 arah. Namun hal ini kadang diabaikan oleh sales. 

Bagi sales, calon konsumen harus mendapatkan informasi detail dengan produk atau jasa sebanyak mungkin. Semakin banyak informasikan akan membuat calon konsumen yakin. 

Seorang Sales Yang Menawarkan Sesuatu Kepada Konsumen | Sumber ABC Kotaraya
Seorang Sales Yang Menawarkan Sesuatu Kepada Konsumen | Sumber ABC Kotaraya

Sayangnya masih ada konsumen yang kurang suka jika jika ketemu sales yang banyak bicara dan mendominasi dalam berkomunikasi. Calon konsumen bisa jadi malas berlama-lama mendengar cerita si sales apalagi barang/jasa yang ditawarkan bukan sesuatu yang dibutuhkan. 

Alhasil sales sudah berbusa dalam berbicara panjang lebar namun calon konsumen enggan membeli produk atau menggunakan jasanya. 

Ini terjadi pada seseorang kenalan saya. Ketika ada calon konsumen yang dianggap potensial. Dirinya menghubungi si calon konsumen dengan menjelaskan produk panjang lebar. Bahkan calon konsumen seakan tidak diberi kesempatan berbicara sehingga komunikasi didominasi oleh kenalan saya ini. 

Alhasil si calon konsumen yang mungkin lelah memilih mematikan telepon sepihak. Disinilah saya memberi nasihat bahwa komunikasi yang sehat harus dua arah. Apalagi yang kita ajak adalah calon konsumen. 

2. Perhatikan Waktu Yang Tepat

Teman kerja saya pernah cerita bahwa dirinya sempat memarahi telemarketing asuransi. Ia kesal karena dirinya dihubungi saat malam hari yang notabane-nya adalah waktu istirahat. Baginya waktu selepas jam kerja kantor sangat tabu untuk membahas kerjaan apalagi diprospek oleh telemarketing. 

Disini saya belajar nilai penting bahwa sales atau marketing yang baik sangat perlu memahami jam mana saja yang pas untuk menghubungi klien atau calon konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun