# Perluas Mindset Kita
Secara khusus, mindset bos kita pelit adalah karena merasa tidak pernah ditraktir, tidak pernah membawakan sesuatu untuk staf di kantor dan sebagainya. Artinya mindset tercipta karena menggunakan indikator materi dan keroyalan.Â
Cobalah untuk perluas mindset kita dengan menggunakan sudut pandang atau indikator lainnya. Ini terjadi pada teman yang sempat mengalami momen bos pelit di awal tulisan.Â
Namun pandangan berubah ketika mengetahui atasannya memberikan tambahan tunjangan bagi para staf baru. Hal mencengangkan nilai tunjangan ternyata besar dan diluar ekspetasi mereka. Si atasan tidak pelit memberikan tunjangan pada stafnya.Â
Kini mindset nya tentang atasan mulai berubah. Ia tidak lagi menilai atasannya pelit. Inilah yang perlu kita contoh.Â
Jangan hanya melihat sikap seseorang dari 1 sisi atau 1 momen. Kadang ternyata ada sifat lain yang justru menunjukan sisi baik atasan.Â
Kasir di kantor saya pernah cerita. Atasannya dulu saat di Head Office juga dinilai agak pelit. Namun disisi lain atasannya justru peduli pada kondisi anak buahnya. Si atasan tidak pernah menolak ijin cuti anak buahnya selagi masih dinilai wajar.Â
Indikator pelit dari sisi materi memang bisa berubah 180 derajat ketika ada momen lain yang menunjukan sikap baik atasan pada kita.Â
Pelit dan hemat terkesan mirip namun sejatinya memiliki makna berbeda. Menguntip dari beberapa sumber, hemat lebih menunjukan sikap untuk mengeluarkan sedikit uang agar sisanya bisa digunakan untuk kebutuhan lain atau ditabung. Orang hemat biasanya membeli barang sesuai kebutuhan dan prioritas.Â
Orang pelit lebih mengarah kepada upaya mengeluarkan sedikit uang agar tidak habis. Bahkan ia rela menekan segala kebutuhan termasuk hal prioritas agar uangnya tidak berkurang banyak. Tidak jarang orang pelit suka bergantung pada pihak lain demi mendapatkan keuntungan besar.Â