Seorang teman semasa kuliah sempat menyampaikan niat ingin bekerja di salah satu TV Nasional karena terpincut dengan seragam karyawannya. Awalnya saya tercengang dengan alasan dirinya mencoba melamar sebagai team kreatif di TV Nasional tersebut dikarenakan hal sederhana, terpincut oleh seragam.
Kisah ini ternyata juga banyak dialami oleh orang disekitar kita. Ada yang tertarik melamar TNI, Polri, Pilot, Pramugari, ataupun PNS karena tertarik dengan seragam yang digunakan. Ketika melihat seseorang dengan profesi tertentu menggunakan seragam kerjanya, terlintas ingin seperti sosok tersebut dikemudian hari.
Seragam telah menjadi identitas suatu kebanggaan. Bagi sebagian orang, menggunakan seragam kerja yang khas membuat dirinya semakin percaya diri dalam lingkungan sosial. Tidak jarang penggunaan seragam juga menjadi bukti tentang perjuangan dan impiannya agar bisa diterima di suatu perusahaan/instansi dan menggunakan seragam yang diimpikan.
Ada hal unik lainnya yang kerap terjadi di masyarakat pedesaan. Orang tua menilai calon menantu idaman atau seorang gadis menilai pacar idaman adalah mereka yang memiliki seragam khusus seperti PNS, Guru, TNI, ataupun Polri. Terbukti seseorang yang bekerja di instansi ini, akan mudah mendapatkan gadis impian atau merebut hati calon mertua.
Ironis, ada kisah oknum yang menipu orang lain dengan memanfaatkan seragam instansi tertentu.
Ternyata banyak oknum nakal yang memanfaatkan seragam dan identitas tertentu untuk menipu orang lain. Ada modus untuk mendapatkan hati si gebetan, upaya meyakinkan calon mertua, menipu, memeras orang lain atau sekedar sebagai gaya-gayaan semata. Ini tanda bahwa penggunaan seragam mampu memberikan rasa bangga dan status sosial tersendiri di masyarakat kita.
# Seragam Untuk Keseragaman dan Profesionalitas
Sesuai dengan tujuannya, penggunaan seragam memang untuk memberikan keseragaman serta rasa profesionalitas kepada pihak yang ada di dalam suatu instansi/perusahaan.Â
Ini juga berlaku di kantor saya dimana setiap orang mendapatkan seragam sesuai tingkatan dan divisinya seperti seragam bagian produksi, staf kantor, marketing, teknisi, pengiriman dan lainnya. Penggunaan seragam di kantor saya ini cenderung sebagai identitas divisi.
Berbeda lagi dengan suatu perusahaan di daerah Bekasi. Saya pernah mengobrol dengan seseorang karyawannya dan menginfokan jika mulai dari Office Boy, Security, Staf hingga managerial wajib menggunakan seragam yang sama. Disini perusahaan ingin menunjukan bahwa tidak ada pembeda baik mereka yang dilevel bawah ataupun atas.Â