Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Bali Surganya Motor Matik, Apa Penyebabnya?

19 Februari 2022   20:35 Diperbarui: 20 Februari 2022   03:38 1742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan info yang pernah saya dengar, wisatawan asing justru beradaptasi menggunakan kendaraan motor. Ini karena di negara maju seperti Singapura, Jepang, Inggris, ataupun negara Eropa dan Amerika Serikat lebih suka menggunakan transportasi umum karena praktis, murah, dan tidak ada pajak kendaraan dan parkir yang mahal. 

Kini saat berlibur ke Bali tanpa ada pilihan, mereka akhirnya lebih memilih matik karena mudah dipelajari. Saya ingat saat dulu belajar motor matik, hanya butuh sehari sudah lumayan lancar mengendarainya. Anak usia SD pun kini sudah banyak yang bisa mengendarai motor matik

Selain itu banyak bule yang hobi surfing sehingga membawa papan surfing lebih mudah dengan motor matik. Mudah sekali melihat bule yang mengendarai matik sambil membawa papan surfing atau membawa anjing peliharaan di jalan di Bali. 

Membawa Hewan Peliharaan Dengan Motor Matik | Sumber Detik.com
Membawa Hewan Peliharaan Dengan Motor Matik | Sumber Detik.com

Terkesan lucu jika melihat pengendara motor matik yang membawa hewan peliharaan seperti anjing. Apalagi jika si anjing menurut duduk di bagian depan motor. 

Inilah yang membuat permintaan matik menjadi tinggi. Ada pengakuan dari seorang penyedia persewaan kendaraan motor. Motor manual atau kopling sepi peminat. Penyewa lebih mencari matik karena praktis. 

2. Tingkat Konsumtif Tinggi

Keluarga ibu saya yang asli Bali pernah mengatakan, orang Bali itu gengsinya tinggi. Bukan bermaksud negatif, seringkali kasus gengsi ini saya lihat. 

Misalkan kita baru membeli motor matik baru dan diketahui oleh tetangga. Kadang beberapa hari kemudian, si tetangga akan ikut membeli motor baru. Ketika kita memiliki rezeki lebih dan membeli motor lagi. Tetangga pun akan ikut melakukan hal sama. 

Kondisi banyak terjadi di lingkungan tempat tinggal saya. Bahkan saudara pernah mengeluarkan celetukan, di Bali tidak masalah jika tidak punya TV asalkan ada motor. 

Bahkan jangan kaget jika melihat seseorang dengan rumah sederhana namun memiliki motor matik lebih dari 1. Jika memiliki anak usia remaja, si anak pun sudah menuntut kendaraan sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun