Koran, kertas hingga kardus bekas pun bisa kita kumpulkan dan kemudian jual ke tukang loak. Teringat dulu semasa kuliah, saya sering mengumpulkan kertas hasil tugas kuliah dan menjual ke tukang loak. Hasilnya pun lumayan untuk menambah uang saku.Â
Daripada menumpuk di gudang atau dibiarkan hingga rusak. Lebih baik barang-barang seperti ini dikumpulkan dan dipromosikan kepada orang lain. Berharap ada yang bersedia membeli. Jika ada yang membeli, uang inilah yang bisa disimpan untuk tabungan.Â
Gencar Mencari Promo
Mulai dari sekarang saya harus gencar mencari berbagai promo mulai tiket pesawat, penginapan, tiket wisata, dan sebagainya. Tidak jarang banyak maskapai serta agen wisata yang memberikan promo menggiurkan.Â
Teringat saya dulu bersama teman-teman kuliah sempat aktif mencari promo saat traveling keluar negeri. Pernah saya mendapatkan tiket Jakarta-Singapura dilanjutkan Singapura-Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur-Jakarta hanya 600 ribuan.
Bahkan tiket Jakarta-Singapura saat itu saya dapat harga 100ribuan sudah termasuk international airport tax. Harga yang wow dimana sangat murah bahkan lebih murah dibandingkan harga tiket Jakarta-Bali saat itu.Â
Teman saya pun pernah mendapatkan tiket Jakarta-Manila PP hanya 1,5 juta dengan maskapai Philippine Airline. Artinya jika kita rajin mencari promo bisa saja budget wisata ke Turki bisa ditekan hingga sekecil mungkin.Â
Jika berhasil mungkin pengeluaran ke Turki bisa ditekan 20-40 persen dari estimasi yang dibuat sebelumnya.Â
***
Mimpi ke Cappadocia yang sempat menjadi penggalan dialog Kinan di Layangan Putus bisa saja bukanlah hal mustahil diwujudkan di kemudian hari.Â