Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Semarak Tahun Baru dan Kehampaan Tukang Terompet

2 Januari 2022   16:13 Diperbarui: 4 Januari 2022   09:01 1745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model Terompet Air Horn | Sumber Flipkart

Ini menjadi salah satu faktor menurunnya permintaan trompet tahun baru. 

Dulu, di daerah saya sangat banyak kegiatan untuk memperingati tahun baru. Bahkan antar desa seakan berlomba-lomba mengadakan acara seperti dangdutan, lomba band, acara nonton bareng, kumpul di taman kota dan sebagainya. 

Larangan dari pemerintah untuk mengadakan acara yang mengundang kerumunan selama pandemi juga menjadi alasan minimnya acara tahun baru. 

Kini masyarakat lebih memilih menghabiskan tahun baru di rumah seperti Barbeque Makanan, pergi ke cafe atau Staycation di hotel. Acara-acara seperti ini tentu tidak menempatkan trompet sebagai media utama keseruan acara. 

Dampaknya permintaan pun ikut menurun sehingga bisnis trompet menjadi lesu. Berbeda jauh dibandingkan 1 dekade lalu, pawai keliling kota sambil meniup trompet seakan asyik dan berkesan. 

Kehampaan Pangsa Pasar

Dulu sudah jelas pangsa pasar trompet membidik anak kecil hingga remaja. Meskipun orang dewasa yang membeli trompet saat pergantian tahun baru juga tinggi namun hanyalah pangsa sekunder. 

Kini pangsa pasar trompet tahun baru terasa hampa. Perubahan gaya hidup dan kemajuan teknologi juga ikut mempengaruhi. 

Anak kecil  dan remaja sekarang merasa lebih seru bermain gadget bersama teman sebayanya, pergi ke tempat yang instagramable, ataupun kencan dengan gebetan. 

Menggunakan topi dan meniup trompet saat Tahun Baru seakan dianggap Childish. Tingkat keseruan seakan telah berubah di tiap jaman. Bagi saya yang berasal dari Generasi Y, meniup trompet justru seru dan bukan suatu yang aneh. Namun bagi generasi Alpha, meniup trompet masih kalah seru dibandingkan bermain game online. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun