Bahkan ketika mereka tahu saya harus mutasi lagi ke Bogor, beberapa orang meneteskan air mata karena sedih dan berulang kali meminta saya untuk balik lagi.Â
Teman saya yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Ketika di tanah rantau, dirinya tidak sulit mencari teman ataupun keluarga baru.Â
Teman saya ini sangat suka makan di rumah padang yang ada di sekitar tempat tinggal saat dulu kuliah di Jogja dan kerja di Jakarta.
Alhasil ia pun kenal dengan seluruh pemilik rumah makan Padang yang ia jumpai bahkan sering diberikan diskon atau tambahan lauk ketika tengah makan di rumah makan tersebut.Â
Ini adalah momen spesial di mana kita yang merupakan orang asing di daerah baru justru menemukan sahabat dan keluarga baru di sana. Tidak jarang kebaikan mereka bisa melebihi keluarga sendiri.Â
Merantau Meningkatkan Keterampilan Diri
Saya mengakui bahwa selama merantau ada banyak keterampilan diri yang terbentuk. Saat kuliah dulu, saya terbiasa mencuci pakaian, memasak makanan hingga manajemen waktu.Â
Dulu saya terbiasa jadi anak manja yang ketika bangun tidur sudah langsung tersaji sarapan. Ketika ingin sesuatu pun minta uang pada orang tua.Â
Justru semenjak kuliah, saya jadi bisa memasak. Bahkan seringkali saya dan teman-teman kuliah masak bersama untuk kebersamaan serta upaya berhemat.Â
Keterampilan manajemen waktu pun kian meningkat. Dari bangun pagi hingga malam sudah ada porsi kegiatan yang sudah saya atur dengan baik. Mulai kuliah, mengerjakan tugas kuliah, membersihkan kosan hingga jalan-jalan bersama teman.Â
Hal lainnya pun saya bisa melakukan manajemen keuangan. Mulai berpikir untuk menggunakan uang kiriman agar cukup untuk kebutuhan selama kuliah hingga mencari uang tambahan jika ingin membeli sesuatu atau uang kiriman orang tua kurang.Â