Kini seakan situs yang sama kembali muncul dengan aksi serupa.
Personal, saya tidak masalah jika ingin menguntip atau menyandur keseluruhan tulisan namun alangkah baiknya meminta ijin terlebih dahulu.Â
Ini hal sederhana yang selalu diajarkan orang tua atau guru di sekolah dimana ketika ingin mengambil barang orang lain harus meminta ijin. Jika langsung mengambil tanpa ijin tentu dianggap pencuri.Â
Kemajuan teknologi seakan membuat orang berusaha mendapatkan segala sesuatu dengan mudah dan cepat. Salah satunya meningkatkan pembaca situs dengan men-copy dari situs lain seakan penulis tersebut memang menulis di situs tersebut.Â
Sayang seribu sayang, cuan di dapat dengan cara tidak bijak. Tidak menghargai keringat, tenaga dan waktu si penulis karena memang niat mereka menjadi "pencuri literasi".
Kompasiana sebagai blog terbesar di Asia Tenggara harus segera memperbaiki diri. Ini adalah kejahatan literasi yang kerapkali terjadi. Jika masih terjadi hal ini berulang kali. Ya penulis mungkin akan muak dan perlahan berpamitan diri.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H