Tidak jarang ketika jalan pendakian memasuki jam shalat. Kami berhenti sejenak agar teman-teman yang ingin menunaikan shalat bisa menjalankan kewajibannya.Â
Saya pun juga selama pendakian selalu membaca doa dalam hati agar selama pendakian terhindar dari hal mistis dan tetap dalam lindungan Tuhan.Â
Selain itu dengan tetap menjaga iman bisa menghindari kita dari niat buruk dalam pikiran. Seringkali ada aja niat buruk pendaki misalkan ingin mabuk-mabukan di atas gunung atau berbuat mesum karena mendaki dengan pasangan dan sebagainya.Â
Ketika iman bisa kita jaga, niat buruk yang mungkin sempat ada bisa sirna seketika. Jangan sungkan untuk menegur teman pendaki yang memiliki buruk agar proses pendakian terhindar dari gangguan mistis.Â
***
Pendakian ibarat kita bertamu ke sebuah rumah orang lain. Ketika kita bertamu tentu berharap si pemilik rumah menyambut, menerima dan tidak terganggu dengan kehadiran kita.Â
Hal yang bisa dilakukan adalah menjaga adab diri selama pendakian. Cara ini selain membuat kita menjadi tamu yang tahu tata krama juga menghindarkan diri dari sikap yang memicu kemarahan si pemilik rumah.Â
Kesalahan selama ini banyak pendaki yang seakan mengabaikan adab ini dan terkesan cuek, egois dan mengutamakan hawa nafsu yang buruk. Alhasil muncul kisah pendaki yang dikerjai, disesatkan hingga bernasib naas karena sesuatu hal diluar logika.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--