Saya menyarankan agar perangkat desa untuk menerapkan hal ini juga. Seandainya perangkat desa berani berbuat ini maka masyarakat akan menilai apakah anggaran telah dikeluarkan secara tepat atau ada indikasi penyelewangan.
Andaipun ada perangkat yang ragu atau tidak ingin ada transparansi semacam ini. Maka ada indikasi terjadi penyalahgunaan anggaran. Sederhananya kita tidak akan takut untuk mempertanggungjawabkan tugas dan dana selagi kita benar.Â
2. Karang Taruna Sebagai Pengawas Mandiri
Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan di tingkat desa dapat bertindak sebagai team pengawasan mandiri terhadap penggunaan Anggaran Dana Desa.
Kelebihan Karang Taruna karena pemuda memiliki latar belakang pendidikan yang baik bahkan mungkin ada yang memiliki pengalaman audit atau finance, lebih kritis, lebih update informasi dan visioner.Â
Disini Karang Taruna menjadi jembatan antara perangkat desa dengan masyarakat untuk menyampaikan informasi dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran.Â
Tidak jarang justru anggota Karang Taruna menjadi garda terdepan ketika menyadari ada anggaran yang tidak sesuai atau upaya penyelewangan dana.Â
Jika ditemukan kasus ini, Karang Taruna dapat bertindak cepat seperti melaporkan kasus ini ke instansi berwenang atau berinisiatif mengadakan musyawarah desa untuk menggali informasi lebih dalam.Â
Ini pernah terjadi dimana Karang Taruna menyadari ada ketidaksesuaian terhadap anggaran pengaspalan jalan desa. Oknum perangkat desa seakan melakukan mark-up dana dimana dana yang dikeluarkan seakan tidak sesuai dengan kualitas, dan kebutuhan pengaspalan.
Karang Taruna berhasil membongkar tindakan penyelewangan tersebut dan oknum perangkat desa pun akhirnya dibuktikan bersalah dan menerima sanksi.Â