Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Aktivitas Positif Saat Terjebak Macet

29 Juli 2021   13:44 Diperbarui: 29 Juli 2021   14:16 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjebak macet seakan menjadi rutinitas biasa khususnya di kota besar seperti di Jakarta. Tingginya mobilitas dengan kendaraan bermotor ditambah jika terdapat suatu permasalahan di jalan seperti ada kecelakaan, perbaikan jalan, pengalihan arus kendaraan, penyempitan jalan, parkir sembarangan seakan menjadi penyebab kemacetan. 

Pernah saya alami sendiri ketika menjelang berbuka puasa, saya dan teman-teman yang hendak balik ke kantor karena urusan kerja terjebak macet di daerah tanah abang. Bahkan untuk melewati jarak 500 meter saja harus menghabiskan waktu hingga 1 jam karena kepadatan serta adanya pasar ramadhab dadakan.

Masih ingatkah kita akan tragedi kemacetan parah di pintu keluar tol Brebes atau dikenal tragedi Tol Brexit tahun 2016. Kemacetan hingga 30 kilometer dan ada yang membutuhkan waktu lebih dari 20 jam untuk keluar dari kemacetan tentu akan membuat kita stres dan depresi. 

Rasa stres semakin meningkat apabila ada pengendara yang tidak sabaran seperti berusaha mencari celah untuk mendahului tanpa memperhatikan kendaraan lain. Selain itu banyak juga yang justru meluapkan emosi dengan membunyikan klakson yang bikin suasana semakin panas. 

Banyak kejadian dimana gara-gara membunyikan klakson di tengah kemacetan justru berujung pertikaian antar pengendara. Bahkan ada yang sampai beradu fisik karena emosi kedua pihak sudah meningkat karena faktor kemacetan (berita lengkap klik disini) 

Terlepas dari situasi tidak nyaman terjebak dalam kemacetan yang membutuhkan waktu panjang sebenarnya ada beberapa tindakan positif dan bermanfaat yang bisa kita lakulan. Apa saja itu? 

1. Berkarya Menulis Karya Sastra

Bagi yang memiliki jiwa sastra yang kuat, kondisi macet bisa dijadikan sebagai momen menciptakan karya sastra seperti puisi, cerpen, komik, pantun atau karya lainnya. 

Saya pernah melihat anak kecil yang justru menikmati momen macet dengan membuat komik menggunakan kertas gambar yang saat itu dibawanya. 

Saya yang memperhatikan anak tersebut salut bahwa di tengah banyak orang dewasa ribut, kesal dan depresi karena terjebak macet justru si anak bersikap sebaliknya. Dirinya bisa memanfaatkan waktu dengan karya yang positif.

Kisah mirip juga pernah dibagikan oleh senior saya dimana dirinya memposting hasil karya gambar pakaian yang dirancang oleh anaknya yang masih SMP. Gambar yang dihasilkan tergolong bagus dan seakan memiliki bakat menjadi seorang desainer saat besar nanti. Karya tersebut tercipta ketika mereka terjebak macet saat pergi liburan. 

Saya pun pernah berada di situasi terjebak macet saat akan bepergian jauh. Mengingat saat itu saya menggunakan kendaraan umum, saya menggunakan waktu dengan mwnulis puisi di Kompasiana. 

Bagi saya, kenyamanan bisa kita ciptskan sendiri. Justru saat terjebak macet, jiwasastra saya keluar dengan sendirinya. Memperhatikan tingkah laku orang lain, keindahan alam disekitar hingga uneg-uneg kritikan dapat tersalurkan melalui sebuah puisi. 

2. Membuat Momen Indah Bersama

Daripada marah-marah tidak jelas karena macet lebih baik suasana dibuat happy. Jika terjebak macet dengan keluarga atau teman di dalam kendaraan, kita bisa menciptakan suasana kegembiraan bersama. 

Banyak pengguna sosial media memanfaatkan momen ini dengan membuat konten tiktok, smule, filter instagram atau menyanyi bersama lagu favourite. Ketika dilakukan bersama keluarga, teman atau pasangan justru macet menjadi berkah karena kita bisa membuat momen indah bersama. 

Berjoged bersama Sahabat Saat Di Dalam Kendaraan. Sumber JPNN.com
Berjoged bersama Sahabat Saat Di Dalam Kendaraan. Sumber JPNN.com

Ini pernah saya rasakan ketika bersama teman kantor terjebak macet saat melakukan kunjungan ke cabang. Karena ada microphone bluetooth dalam mobil, kami memutar lagu mulai lagu dangdut, pop, barat hingga soundtrack film di dalam mobil. 

Kami bernyanyi sambil berjoged layaknya orang kesurupan. Justru momen itu begitu membekas dan dirindukan hingga saat ini. Apalagi kini kita sudah pada pisah kantor, kadangkala kenangan indah itu menjadi topik pembicaraan untuk mengenang kebersamaan masa lalu. 

3. Mengerjakan Pekerjaan yang Tertunda

Seringkali kita menunda pekerjaan karena terlalu banyak aktivitas yang dilakukan. Kita mulai berpikir kapan ada waktu untuk melanjutkan atau menyelesaikan pekerjaan tertunda tersebut. 

Momen kemacetan dimana kita nyaris tidak bisa melakukan banyak kegiatan justru bisa menjadi cara untuk mengerjakan pekerjaan yang tertunda. 

Kita bisa mengingat apa saja kerjaan yang belum sempat digarap, mengecek kembali agenda jadwal harian atau hal lainnya. 

Kegiatan sederhana seperti mengecek email maupun pesan singkat apakah ada pesan penting yang belum sempat dibuka atau dibalas. Selain itu kita juga bisa memfollow-up klien, membuat laporan kerjaan atau mengedit data kerjaan yang keliru. 

Senior saya di kantor bahkan ketika terjebak kemacetan di jalan, dirinya menggunakan waktu untuk menghubungi klien serta beregur sapa dengan customer yang selama ini di handle. 

Bekerja di divisi sales dan marketing, pola komunikasi seperti ini sangat penting dan senior memanfaatkan waktu dengan baik. Daripada stres mobil tidak jalan, lebih baik mengobrol dengan klien siapa tahu justru ada yang closing. 

4. Berinteraksi Dengan Anak atau Pasangan

Seorang rekan di kantor sering membagikan moment kebersamaan bersama keluarga di akun sosial medianya. Pernah dirinya memposting suaminya tengah bercanda ria dengan anak saat terjebak macet. Dirinya begitu senang anak terasa bahagia berinteraksi dengan orang tuanya yang selama ini jarang menemani di rumah. 

Seorang Ayah yang Bercanda Dengan Anak Ketika Macet. Sumber Tribunnews.com
Seorang Ayah yang Bercanda Dengan Anak Ketika Macet. Sumber Tribunnews.com

Si suami dan anak menyanyi lagu kesukaan anak, si anak bercerita tentang aktivitasnya dan juga kedua orang tua mendengarkan dan memberikan pujian pada si anak. 

Justru di kondisi 1 jam terjebak kemacetan malah berhasil menguatkan hubungan antara orang tua dengan anak atau antar pasangan. Mungkin selama ini tidak banyak waktu yang bisa diberikan karena alasan kesibukan namun ini menjadi waktu terbaik untuk membalasnya dengan kebersamaan. 

5. Menciptakan Lagu

Adakalanya karya tercipta dari hal tak terduga. Bagi yang memiliki jiwa seni dan suka musik, ketika terjebak macet justru bisa memunculkan ide untuk menciptakan lagu. 

Yovie Widianto, seorang musisi tanah air pernah menceritakan bahwa dirinya kerap kali menemukan ide lagu justru di tengah kemacetan. Ketika dirinya duduk di kursi penumpang,Yovie bisa menemukan mood dan mencatat lirik lagu melalui handphonenya (kisah lengkapnya klik disini). 

Ide ini muncul karena seringkali kita secara tidak sengaja menemukan penggalan lirik menarik ketika tengah bersenandung saat terjebak macet. Cara ini bisa ditiru khususnya para generasi muda yang menyukai musik dan bercita-cita menjadi pencipta lagu populer seperti Yovie Widianto, Titiek Puspa, Melly Goeslow dan lainnya. 

***

Bagi sebagian orang, terjebak kemacetan seakan menjadi momen yang menjenuhkan. Semakin jenuh apalagi kemacetan tersebut dirasa sangat lama hingga berjam-jam. 

Hal lumrah ketika ada perubahan emosi dan perilaku ketika terjebak macet. Namun bukan berarti tidak ada cara untuk mengubah kondisi tersebut. 

Kita bisa melakukan beberapa hal positif selama terjebak kemacetan. 5 hal yang saya paparkan bisa menjadi inspirasi apa saja yang bisa kita lakukan selama macet. Harapannya ini dapat menjadi cara positif untuk membuat mood di jalan tetap terjaga. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun