Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengenal Ojek Gerobak Ijen, Transportasi Tradisional di Kawasan Wisata Gunung Ijen

6 Agustus 2021   08:37 Diperbarui: 6 Agustus 2021   13:18 3397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah gerobak kecil kurang lebih berukuran panjang 1 meter dengan roda cukup besar serta memiliki alas duduk. Ada 1 orang bapak yang mendorong gerobak dan ada 1-2 orang lainnya yang mendampingi. 

Cukup unik ketika beliau menawarkan jasa ojek gerobak. Di otak saya, istilah ojek seakan sudah terpatri untuk jasa pengantaran penumpang dengan kendaraan motor. Bahkan munculnya aplikasi ojek online semakin memperkuat stigma tersebut. Kami pun ketika mendengar istilah ojek gerobak sempat tersenyum kecil karena baru mendengar transportasi ini. 

Tampilan Gerobak Sebagai Transportasi Penumpang di Gunung Ijen. Sumber Situs Traveling Yuk
Tampilan Gerobak Sebagai Transportasi Penumpang di Gunung Ijen. Sumber Situs Traveling Yuk

Sebenarnya ada banyak istilah yang disematkan pengunjung terhadap transportasi ini. Ada yang menamakan ojek gerobak, ojek troli, taksi manusia, taksi gerobak, taksi ijen, dan istilah lainnya. 

"Ayo mas, mbak. Jalur pendakian lama loh. Naik ini aja biar gak capek," ujar bapak ini menawarkan lagi

Saya pun penasaran dengan harga yang dipatok. Namun kemudian sedikit menghela nafas ketika si bapak mengatakan tarif naik sebesar 700ribu dan untuk turun 500ribu.

Mengingat tujuan kami mendaki dengan sistem low budget tentu tarif tersebut akan membuat pengeluaran membengkak. 

Apakah Tarif Ojek Gerobak Tergolong Mahal? 

Penilaian ini memang relatif bagi kondisi finansial pengunjung. Awalnya saya sempat berpikir tarif ini mahal apalagi untuk pengunjung yang ingin menekan pengeluaran (cost) traveling seperti saya dan rombongan. Ini karena jika saya menggunakan jasa tersebut pulang-pergi (PP) maka harus siap merogoh kocek hingga 1,2 juta. 

Bagi yang tidak membawa uang cash sebanyak itu saat pendakian. Tenang, si pemilik tetap berkenan melayani si pengunjung dengan membayar nanti setelah balik ke pos awal. Hanya menjaminkan identitas diri serta sedikit data personal seperti nomor telepon atau nomor polisi kendaraan. Tergantung kebutuhan si pemilik ojek gerobak. 

Seiring pendakian, penilaian saya terhadap tarif ojek gerobak mulai berubah. Bagi saya medan pendakian Gunung Ijen masuk kategori medium-hard artinya pengunjung akan menjumpai medan dengan trek menanjak dan jarang menemukan area datar atau landai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun