Saya pernah mengajak beberapa rekan kantor untuk berwisata disini. Ternyata salah seorang rekan memiliki keluarga yang tinggal di sekitar Sumber Maron. Diinformasikan dulu sungai ini hanyalah untuk mendukung aktivitas masyarakat sekitar seperti untuk mandi atau saluran irigasi.Â
Ini karena disekitar sungai merupakan area persawahan dan perkebunan sehingga Sumber Maron menjadi andalan sebagai sumber air irigasi. Seiring waktu dengan mulai tertatanya Sumber Maron serta masyarakat setempat melihat potensi wisata maka Sumber Maron mulai dikembangkan lebih menarik untuk kawasan wisata rekreasi keluarga.Â
Sumber Maron Kini Tumpuan Ekonomi Warga
Seingat saya, saya sudah lebih dari 8 kali main ke kawasan ini. Bahkan ketika masih tinggal di sekitar Malang, jika ada teman luar daerah berkunjung. Saya menjadikan Sumber Maron sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi.Â
Masyarakat berhasil mengemas sebuah sungai memiliki daya tarik dan nilai jual dari sisi wisata. Fasilitas pendukung pun seperti area parkir, toilet, saung untuk istirahat hingga warung yang menyediakan kebutuhan pengunjung menunjukan bahwa Sumber Maron dikelola secara baik.
Setelah memasuki area parkir, kita akan menemukan loket tiket masuk. Sekitar 2 tahun lalu atau tahun 2019, tiket masih dikenakan Rp. 5.000/pengunjung. Harga ini tergolong murah untuk wisata semenarik ini.Â
Melewati pintu masuk, sudah akan disambut oleh stand usaha milik warga setempat yang menyediakan berbagai keperluan seperti cemilan, minuman, makanan, pakaianganti, plastik pelindung HP, hingga penyewaan ban.Â
Menuruni tapak tangga dan menyusuri jalan yang sudah tertata nantinya akan menemukan sebuah kolam jernih yang juga berdiri mushola di dekat kolam tersebut. Kolam ini juga berair jernih dan menjadi tempat pas untuk bersantai dengan tiduran di atas ban yang disewa.Â
Kolam ini pun menjadi tempat berkembangnya ikan tawar yang sengaja dikembangkan oleh pengelola seperti mujaer dan ikan mas. Tujuannya untuk memberikan kesan mendekatkan diri dengan alam. Kolam ini memiliki jalur air menuju anak sungai dan di salah satu titik ditemukan PLTMH yang menjadi sumber listrik lokal.Â
Menuju sungai utama, kita akan menelusuri sawah milik warga dan pemandangan ala desa yang indah. Berjalan hingga menemukan sebuah jembatan dan didekatnya ada air terjun mini yang dikenal dengan nama Grojokan Sewu.Â