Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tingginya Kasus Depresi saat Pandemi, Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya

8 Juli 2021   13:28 Diperbarui: 8 Juli 2021   14:07 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stress 3 : Bagaimana Saya Membayar Cicilan?

Banyak diantara kita yang menerapkan sistem mencicil untuk memiliki suatu barang seperti motor, hp, elektronik atau bahkan rumah. Disaat sebelum pandemi, cicilan tersebut bukanlah hal berat karena sudah diporsikan sesuai penghasilan.

Kini ketika diberhentikan dari pekerjaan atau usaha bangkrut saat pandemi. Cicilanyang semula terasa biasa bisa jadi memberatkan. Stres akan muncul karena bingung bagaimana mengatur uang yang kini terasa pas-pasan. 

Seandainya digunakan untuk membayar cicilan bisa jadi kebutuhan yang lebih pokok tidak terpenuhi. Namun jika cicilan tidak dibayar maka barang akan disita oleh debt collector atau ditarik oleh pihak leasing.

Solusi saya :

Alangkah baiknya kita lakukan take over barang cicilan. Ini juga yang dilakukan tetangga saya dimana dirinya sudah tidak mampu lagi membayar KPR di bank. 

Take over menjadi lebih realistis daripada harus menunggak dan barang disita oleh pihak leasing/bank. Dengan take over maka cicilan akan dilanjutkan oleh pihak lain. Bahkan pihak ini akan bersedia memberikan sejumlah dana sebagai kompensasi pada kita. 

Tidak jarang kompensasi ini untuk membantu mengganti DP awal cicilan atau cicilan yang sudah terbayarkan meskipun jumlah yang diberikan sesuai dengan kesepakatan. Namun setidaknya ini lebih enak daripada barang kredit ditarik olwh pihak leasing dan tidak ada penggantian sama sekali. 

Adanya kompensasi dari pembeli yang bersedia take over bisa jadikan uang pegangan selama masa sulit ini. Kita tidak perlu berlarut bersedih harus mengalihkan barang kepada orang lain karena setelah pandemi berlalu dan perekonomian kembali normal. Kita masih bisa mencicil barang tersebut lagi. 

***

Masa pandemi saat ini memang terasa berat oleh banyak orang. Tidak sedikit yang mengalami stres atau depresi berlarut-larut. Namun kita harus tetap bisa bangkit dan optimis. 

Keterpurukan saat ini juga menjadi pembelajaran hidup untuk bisa lebih bijak dan menentukan hal prioritas dalam hidup. Beberapa tingkat stres yang terjadi selama pandemi semoga bisa diatasi dengan solusi yang saya berikan dalam tulisan ini. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun