Ketiga, sertifikat vaksin menjadi suatu persyaratan khusus. Saya mendapat info jika kedepannya akan ada persyaratan vaksin Covid-19 untuk suatu keperluan tertentu seperti keluar negeri, umroh, atau yang tengah beredar terkait persyaratan perpanjangan SIM (meski info ini belum valid).Â
Berulang kali saya menanyakan kepada HRD terkait rencana vaksin dari perusahaan. HRD hanya menyampaikan masih dalam proses pengajuan.Â
Adik saya pun sempat menawarkan vaksin AZ di kantornya karena diperbolehkan mengajak sanak saudara. Namun munculnya beberapa berita tentang ada korban yang meninggal setelah menerima vaksin AZ. Adik saya urung mendaftarkan saya.
Ketika hampir putus asa, tiba-tiba HRD di kantor menginfokan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan suatu lembaga terkait pemberian vaksin AZ. Karyawan mulai di data terkait jadwal pemberian vaksin.Â
Saya masuk dalam list penerima vaksin gelombang pertama karena ditujukan untuk para kepala divisi sebagai duta vaksin di kantor, hehe. Tanggal 17 Juni 2021 saya pun vaksin AZ pertama di Jakarta.Â
Apa gejala paska vaksin yang saya alami?Â
Satu persatu staff di kantor khususnya di divisi saya menanyakan apakah saya merasakan gejala seperti yang diberitakan di berbagai media?Â
Saya sebagai duta vaksin kantor tentu memberikan jawaban diplomatis.Â
"Setiap orang penerima vaksin pasti akan mengalami gejala sebagai tanda imun tubuh memberikan respon terhadap virus/bakteri yang masuk ke tubuh. Tiap orang memiliki gejala yang berbeda tergantung imun dan kondisi tubuh"
Saya ingat betul memberikan jawaban itu dengan intonasi yang mantap. Jangan sampai mereka semakin ditakuti-takuti oleh pemberitaan yang berkembang. Apalagi saya sebagai kepala divisi diminta manajemen untuk memberikan semangat kepada bawahan untuk ikut divaksin.Â
Sejujurnya saya juga mengalami beberapa gejala umum dan khusus. Apa saja itu?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!