Kelebihan memiliki safety box adalah ada penggunaan kode/pin rahasia untuk membukanya. Selagi tidak ada orang lain yang tahu kode pin tersebut maka barang masih akan tersimpan aman.Â
Seandainya ada orang disekitar kita ingin mencoba mencuri barang kita. Mereka akan membutuhkan tenaga ekstra untuk membobol safety box/brankas. Umumnya safety box/brankas berukuran berat jadi maling akan berpikir berulang kali jika ingin mengambil safety box seorang diri.Â
3. Hindari Menyebar Informasi Personal
Tidak jarang ada saja orang yang memiliki karakter suka bercerita termasuk hal personal. Saya pernah memiliki tetangga yang cerita masih suka menyimpan uang di bawah kasur seperti orang tua zaman dahulu dan menyimpan emas di lemari baju.Â
Seandainya ada pihak yang berniat jahat dan mengetahui letak barang berharga tersebut. Maka ini akan menjadi masalah runyan. Bisa jadi justru kitalah orang yang mengundang kejahatan dan membantu mereka menjalankan aksinya karena kita sudah menyebarkan info yang bersifat rahasia.Â
4. Kunci KamarÂ
Banyaknya kasus pencurian di rumah kos oleh teman kos atau orang dikenal karena kita lengah. Kadang maling melancarkan aksinya dengan masuk ke kamar target ketika si korban tengah keluar kamar, mandi atau tertidur.Â
Kebiasaan anak kos yang juga saya pernah alami adalah terlalu percaya dengan teman dan lingkungan sekitar. Anak kos bahkan sering meninggalkan kamar atau tidur dengan pintu kamar tidak terkunci.
Ada nasihat bijak bahwa jangan pernah percaya 100% kepada siapapun. Selalu sisakan rasa curiga agar kita tetap bisa waspada. Justru orang yang kita percaya bisa jadi adalah maling berbulu domba.
Contoh kasus yang menimpa teman kuliah saya yang harus rela laptop dan uang raib dibawa kabur oleh temannya ketika dirinya tengah lengah.
Kasus lainnya tertangkapnya seorang pelaku pencurian spesialis rumah kos. Modusnya adalah si pelaku mengincar barang atau uang temannya dengan mempelajari situasi dan aktivitas teman selama di kos.Â