Menonton video diatas membuat hati terenyuh. Bagaimana tidak, seorang anak yang semula tampak bahagia tanpa ada ketakutan namun seketika berubah ketika di tempatnya menjadi area konflik. Dirinya penuh rasa ketakutan dan cemas karena mendengar suara tembakan dan bom. Bahkan situasi ini mempengaruhi psikisnya hingga membuat dia susah tersenyum karena hari-hari dilalui dengan ketakutan.Â
Ini mengapa saya mengganggap hidup dengan aman dan tentram juga menjadi bagian yang patut disyukuri menjelang lebaran. Kita masih bisa sahur dan berbuka dengan mencari kuliner terenak di sekitar tempat tinggal, masih bisa bercanda ria dengan teman atau sekedar silahturahmi dengan tetangga.
***
Berkaca pada hal ini saya belajar bahwa THR memang adalah rejeki yang menyenangkan. Namun sejatinya THR hanyalah sebagian kecil rejeki yang patut kita syukuri menjelang lebaran ini. Mungkin ada sebagian dari kita tidak merasakan THR namun bukan berarti tidak ada rejeki lain yang bisa kita syukuri.Â
Beberapa hal yang saya tuliskan diatas bisa menjadi cara kita menciptakan rasa syukur dari sisi yang berbeda. Bisa jadi ada yang menerima THR namun dirinya harus berpisah dengan keluarga, tengah sakit atau bahkan menggunakan THR untuk membeli barang yang disukai tidak bisa karena tinggal di daerah yang rawan konflik.  Harapannya kita bisa tetap bersyukur selama bulan yang baik ini.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H