Tertangkapnya Millendaru alias Millen Cyrus yang tak lain adalah keponakan artis Ashanty dalam Narkoba semakin melengkapi artis ibukota yang terjerat dalam permasalahan yang sama. Sebut saja Nunung Srimulat, Ridho Rhoma, Ammar Zoni, Jefri Nichol, Revaldo dan artis lainnya yang harus berurusan dengan hukum karena kepemilikan narkoba.
Saya sempat bertanya kepada seorang teman yang juga memiliki pertemanan dengan beberapa artis ibukota yang juga pernah terjerat Narkoba. Kenapa artis ibukota sangat rentan terjebak dalam Narkoba?
Saya mendapatkan jawaban yang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum namun menambah informasi terkait lika-liku pergaulan artis. Ada beberapa alasan yang disampaikan teman saya dan menurut saya cukup masuk akal.
1. Artis Suka Pergaulan Eksklusif dan Sarat Dunia Malam
Pergaulan seperti ini banyak menjangkiti para artis muda. Gejolak jiwa muda sangatlah kuat dan ditambah dengan adanya pergaulan eksklusif yang selama ini diciptakan semakin membuat mereka mudah terjangkit Narkoba.
Pergaulan ekslusif ini seperti nongkrong dengan teman di Pub, Clubbing, Diskotik atau private party untuk kegiatan menghilangkan rasa penat. Bahkan ada anekdote jika belum pernah Clubbing belum 100 persen jadi anak muda Jakarta. Mereka suka memilih tempat yang ramai, gemerlap dan memiliki pamor yang baik.
Seringnya artis muda melakukan kegiatan seperti ini membuat jejaring pergaulan mereka semakin luas. Misalkan awalnya si artis hanya memiliki teman 5 orang yang sering diajak Clubbing. Untuk membuat suasana semakin ramai, teman lain mengajak teman dalam circle nya untuk join dalam acara. Anggap 1 orang membawa lagi 2 orang diluar dirinya maka kini orang dalam circle tersebut sudah15 orang.
Tentu saja semakin banyak teman baru maka akan ada hal baru juga yang akan dimasukan dalam circle tersebut. Salah satunya mencoba obat Narkoba. Ini yang sering terjadi dan dialami oleh artis muda. Alih-alih ingin totalitas dalam pergaulan dan diiming-ikingi teman untuk mencoba alhasil mereka mulai nyaman dan menjadi kecanduan terhadap obat yang diberikan.
2. Artis Identik Bergelimang Harta
Alasan mengapa banyak orang tertarik menjadi artis karena di pikiran mereka artis sangat mudah menghasilkan uang. Kehidupan glamour yang ditampilkan di televisi maupun sosial media memunculkan asumsi dan pemikiran bahwa artis pasti kaya walaupun tidak semua artis memiliki materi yang fantastis.
Artis muda yang tengah naik daun tentu banyak dibanjiri pekerjaan sehingga membuat pundi mereka cepat merambah naik. Apalagi jika si artis tengah viral dan banyak statiun TV yang mengundang mereka dalam acara di TV atau si artis tengah disibukan kegiatan stripping sinetron/acara. Tentu pemasukan mereka akan langsung meningkat tajam.
Kondisi ini sering dilirik oleh para pengedar Narkoba ketika bertemu dengan artis yang tengah naik daun. Ibarat seorang sales/marketing, artis muda ini ibarat konsumen yang sangat potensial untuk diprospek.
Saya diceritakan adakalanya si artis memiliki teman yang ternyata pengedar narkoba. Mungkin untuk promosi si artis diberikan obat secara gratis hingga si artis mulai merasakan sensasi ng-Fly atau nyaman. Setelah merasa kecanduan barulah mereka menawarkan si artis dengan nominal tertentu.
Bagi artis ibukota yang tengah naik daun, harga narkoba yang mungkin diangka ratusan ribu bukanlah suatu hal mahal. Sekedar iseng membeli karena nyaman, situasi ini yang akhirnya membuat mereka keseringan membeli obat.
Dari hanya membeli ratusan ribu dan sekali kemudian meningkat menjadi jutaan dan intensitas pembelian yang sering. Yang diuntungkan tentu saja si pengedar narkoba karena mereka berhasil menemukan konsumen potensial.
3. Artis Butuh Suntikan PenyemangatS
Saya agak kaget mengetahui bahwa banyak artis menggunakan narkoba sebagai sarana penyemangat dalam kerja. Banyak artis dengan jadwal syuting yang padat, jadwal panggung yang berpindah-pindah kota membuat tubuh mereka cepat letih. Kondisi ini membutuhkan suplemen tambahan dimana narkoba dijadikan sebagai pilihan untuk pemberi semangat.
Bukan rahasia umum jika banyak artis penyanyi atau band musik khususnya jalur metal atau rock sering terjerat kasus Narkoba. Nyatanya disaat akan panggung, banyak dari personil yang kurang percaya diri. Mereka menggunakan narkoba jenis tertentu membakar rasa semangat dan bisa tambil energik di panggung. Info yang saya dapat ada jenis narkoba yang bisa membuat si pemakai menjadi lebih percaya diri dan bersemangat.
4. Artis dan Lika-Liku Masalah Hidup
Artis juga adalah manusia biasa yang tidak luput memiliki berbagai masalah baik yang bersifat pribadi, kerjaan, cinta dan sebagainya. Masih ingatkah kita akan kasus yang menimpa Raffi Ahmad dan Kucinta Luna?
Kedua artis ini pernah terjerat penggunaan obat jenis Psikotropika yaitu jenis obat yang berfungsi menurunkan fungsi otak serta merangsang susunan syarat pusat sehingga menimbulkan beberapa reaksi seperti halusinasi,perasaan senang dan tenang atau reaksi lainnya.
Saya tercengang alasan kedua artis ini menggunakan obat jenis Psikotropika. Raffi Ahmad dari beberapa sumber menginfokan menggunakan obat jenis ini karena ada kendala gangguan tidur. Terlalu banyak aktivitas di dunia artis membuat jadwal istirahatnya merasa terganggu. Bayangkan dirinya harus bekerja dari pagi hingga subuh sehingga waktu istirahat sangatlah sedikit.
Lain lagi dengan Kucinta Luna. Dari beberapa portal berita online dijelaskan alasan dirinya menggunakan obat jenis ini karena adanya rasa depresi dalam dirinya yang membuat emosi dalam diri menjadi labil. Dirinya stres atau mengalami gangguan psikis karena menerima begitu banyak bullying dari netijen Indonesia terkait aktivitas yang dilakukan. Penggunaan obat jenis Psikotropika dianggap mampu membuat dirinya menjadi tenang dan rileks kembali.
Dari sini saya belajar bahwa artis pun memiliki problematika hidup masing-masing. Kita sebagai masyarakat umum hanya melihat dari sisi luar si artis yang terlihat senang, tanpa beban pikiran dan bergelimang harta. Nyatanya mereka pun banyak memiliki beban hidup seperti kita alami seperti permasalahan dengan manajemen artis, putus cinta, jam kerja yang begitu padat sehingga tidak ada waktu bersantai atau stres menghadapi tingkah laku penggemar dan haters.
Penggunaan obat Narkotika menjadi cara yang dipilih untuk mengatasi permasalah tersebut. Entah kenapa ada rasa yakin bahwa mereka paham akan aktivitas yang melanggar hukum tersebut namun terpaksa mengkonsumsi Narkoba karena tidak ada pilihan lain yang mampu mengatasi beban pikiran mereka secara cepat dan instan.
Itulah 4 hal yang sempat diinformasikan oleh teman saya mengapa artis mudah terjebak dalam Narkoba. Alasan terbesar lebih kepada salahnya pergaulan mereka khususnya dalam melakukan filter terhadap teman-teman dalam circle nya.
Mereka merasa teman-teman yang ada dalam circle-nya adalah teman yang mampu sejalan dan paham akan kondisi si artis. Ketika mereka menawarkan sesuatu yang yang mampu membuat si artis menjadi senang, tenang dan bersemangat maka mereka tidak sungkan untuk mencobanya.
Artis memang menjadi profesi yang paling diincar oleh para pengedar karena mereka menyukai hal-hal baru, memiliki pertemanan yang luas dan tentu saja memiliki finansial yang cukup baik. Meskipun sebenarnya profesi apapun memiliki peluang yang sama besar namun mengingat artis adalah public figure sehingga segala pemberitaan terkait kehidupan si artis pastilah menjual dari sisi media. Tidak salah ketika ada artis yang tertangkap karena kasus narkoba maka pemberitaan media akan sangat gencar dan membuat citra profesi artis semakin di cap identik dengan lingkungan narkoba.
Semoga bermanfaat
--HIM--
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI