Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polantas Tidak Lagi Menilang, Apakah Uang Damai Ikut Hilang?

22 Januari 2021   12:44 Diperbarui: 22 Januari 2021   12:46 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Polisi Mengarahkan Pengendara Mobil. Kompascom/Andreas Lukas Altobel

Saya kaget mendengar cerita teman saya ini. Akhirnya teman saya melakukan jalur damai kepada oknum tersebut. Kasus ini juga ternyata juga banyak dialami oleh pengendara kendaraan lainnya.

Ketika wacana ini diberlakukan maka otomatis tidak akan ada razia ilegal di masyarakat. Ini karena pelanggaran akan diarahkan menjadi tilang elektronik. 

3. Uang Pelanggaran Masuk Kas Negara

Ini menjadi hal positif jika tilang elektronik diberlakukan sepenuhnya artinya pelanggaran wajib menyetorkan uang tilang melalui bank yang ditujuk. Cara ini membuat uang pelanggaran otomatis masuk ke kas negara. 

Adanya aksi suap menyuap di lapangan tentu dipengaruhi adanya faktor kebutuhan. Banyak pelanggar mengistilahkan uang jalur damai sebagai uang beli kopi, uang capek, atau uang beli rokok. 

Tidak heran oknum yang sudah terlena menjadikan uang jalur damai sebagai uang tambahan. Kondisi inilah yang membuat mereka berusaha mencari sebanyak mungkin pelanggar dengan tujuan mencari uang tambahan. 

Saya percaya bilang semua bentuk penilangan wajib membayar denda ke kas negara akan membuat Polantas akan bekerja sesuai dengan tugasnya yaitu menertibkan lalu lintas.

Kasus seperti kesalahan yang masih bisa ditolerir seperti tidak sengaja salah masuk jalur, berhenti di titik yang salah dan sebagainya maka mereka akan mencoba menegur dan mengarahkan pengendara yang keliru. 

Pelanggar akan berterima kasih dan menghargai tindakan Polantas yang lebih mengutamakan menegur dan mengarahkan para pelanggar yang kesalahan tidak besar dibandingkan langsung memberikan tilang. Pengalaman yang saya lami ditilang karena tidak tahu arah jalan di Jakarta mungkin cukup ditegur dan diarahkan ke arah yang benar. 

Itulah beberapa hal pandangan saya terkait wacana Polantas tidak lagi menilang. Secara personal saya menyambut baik wacana tersebut sekaligus menertibkan oknum yang masih nakal di lapangan. Sekali lagi tulisan ini lebih mengarah ke oknum tertentu dan tidak ada niat menyalahkan suatu instansi tertentu. 

Semoga dapat bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun