Kondisi ini yang mungkin dialami oleh ODGJ. Bisa jadi sebenarnya ODGJ pernah mengalami permasalahan kesehatan namun seiring waktu tubuh terbiasa menyebabkan mereka terkesan kebal terhadap penyakit yang sering terjadi di masyarakat. Imun tubuhmu mereka sudah terbiasa melawan sumber virus/bakteri yang masuk dalam tubuh.
2. Selalu Bergerak Setiap Waktu
Mengingat ODGJ banyak yang hidup terlantar tanpa sanak saudara ataupun tempat tinggal membuat mereka rajin bergerak dan seakan tidak lelah. Saya pernah bertemu ODGJ di satu daerah namun ketika saya ada di daerah lain ternyata ODGJ tersebut ada disana. Dirinya berjalan kaki ke daerah tersebut padahal saya pasti tidak sanggup apalagi harus berjalan kaki di tengah teriknya matahari.
Saya merasa ini juga yang menjadikan mereka memiliki fisik kuat karena selalu bergerak dan mengeluarkan keringat dengan cara sehat yaitu berjalan kaki.Â
Kita seakan sudah terlena dengan kenyamanan dan fasilitas yang dimiliki sehingga jarang bergerak. Alhasil banyak dari kita memiliki tubuh yang gemuk, perut buncit yang berpotensi terkena kolesterol, sakit jantung, diabetes hingga penyakit yang muncul karena kemalasan kita bergerak.
3. Tidak Banyak Pikiran
Kenapa kita yang  hidupnya lebih normal lebih mudah mengalami  penyakit? Ini karena otak kita terlalu banyak hal  yang dipikirkan seperti gaji yang kecil, cicilan yang banyak, utang yang gak dibayar, diselingkuhi oleh pacar, cinta kehalang restu orang tua, hewan peliharaan mati, gaji tidak naik-naik, maupun permasalahan lain yang membuat hidup menjadi tidak tenang atau gangguan psikosomatis.
Kondisi ini membuat kita yang beraktivitas normal justru rentan terkena penyakit dari mulai stres, susah tidur, penyakit lambung, darah tinggi ingga penyakit lainnya.
Bagi ODGJ, mereka cenderung melupakan permasalahan-permasalahan hidup dan terlihat beraktivitas tanpa beban meskipun banyak dari mereka justru menjadi ODGJ dikarenakan tekanan lingkungan sosial.Â
Mereka mampu meluapkan ekspresi sesuka hati maka jangan tidak perlu kaget jika melihat ODGJ yang tiba-tiba marah, menangis ataupun sekedar mengobrol dengan dirinya sendiri karena mereka akan melakukan hal tersebut secara spontanitas.
Berbeda dengan kita yang berusaha memendam ekspresi diri jika mengalami sesuatu hal.