1. Imun Tubuh yang Kuat
Pernahkah kita mendengar informasi bahwa imun tubuh mampu menjadi benteng terhadap virus atau bakteri penyakit yang menyerang tubuh kita. Contoh sederhana ketika masa kecil banyak dari kita yang mengalami cacar air.Â
Kondisi ini ditandai seperti suhu tubuh meningkat, mengalami pusing kemudian muncul ruam kecil pada kulit yang berwarna merah dan berair.
Seiring waktu dengan dibantu obat atau nutrisi yang tepat, kondisi tubuh akan semakin membaik diiringi menghilangnya ruam pada kulit. Ini dikarenakan imun tubuh mulai melawan sumber penyakit dan ketika berhasil mengalahkan sumber penyakit tersebut imun menjadi kebal dan kuat.
Tidak heran ketika muncul virus/bakteri yang sama maka imun mampu mengatasinya sehingga kita cenderung lebih cepat sembuh jika terjangkit penyakit serupa.
Inilah menjadi alasan utama mengapa jarang terlihat ODGJ Â mengalami penyakit yang kerap terjadi di masyarakat seperti demam,diare, tipes dan lain-lain. Kondisi lingkungan dan aktivitas ODGJ yang sarat akan sumber penyakit justru membuat imun mereka menjadi lebih kuat.
Hal sederhana adalah saat kita kecil pasti terbiasa makan dipinggir jalan yang tercampur dengan debu jalanan, beli gorengan dari hasil minyak jelantah, hobi makanan pedas, asin, hingga kaya akan rempah-rempah.Â
Saya ingat masa kecil saya yang hobi makan apapun yang dijual di depan sekolah. Kebiasaan seperti ini memberi keuntungan yaitu ketika diajak makan dimanapun tidak menjadi masalah.
Namun berbeda bagi mereka yang dari kecil selalu diarahkan makan makanan higieni. Ketika diajak makan di pinggir jalan seketika perut memberikan respon yang kurang baik seperti perut menjadi mulas, mual hingga diare.Â
Bisa ditanyakan kepada teman yang terlahir kaya sejak kecil ataupun turis asing yang berasal dari negara maju. Ketika mereka pertama kali mencoba makanan di pinggir jalan apakah mengalami gejala yang sama?Â
Saya beberapa kali melihat video Youtube dari Bule asing yang pernah berkunjung atau tinggal di Indonesia. Banyak dari bule ini mengatakan pernah mengalami gejala  permasalahan pencernaan saat pertama kali makan makanan di pinggir jalan (food street) di Indonesia.