Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sakitnya Tertipu Tiket Wisata Murah, Hindari dengan Empat Hal Ini

4 Januari 2021   15:32 Diperbarui: 4 Januari 2021   18:30 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspada Aksi Penipuan Tiket Online. (Sumber: ThinkStock via Kompas.com) 

Jika memang terlalu frontal jika kita langsung meminta identitas dirinya, kita bisa menyiasati dengan iseng meminta bukti salah satu penerbangan yang pernah dirinya lakukan seperti tiket pesawat atau akomodasi lain seperti hotel, dll.

Saya seharusnya berinisiatif untuk meminta bukti pemesanan tiket wisata dirinya bersama teman-teman saat liburan ke Maldives/Raja Ampat sesuai yang diceritakan. Ini karena JRP memberitahu bahwa dirinya sudah memesan tiket dan jika saya bergabung maka sebagai anggota tambahan. Jika saya lakukan cara ini pastilah akan tahu lebih awal apakah yang diceritakan JRP benar atau tidak.

Perlunya meminta identitas pengenal ini agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kita bisa meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang tepat dan alamat yang tepat. Jika yang menawarkan agen wisata mengaku sebagai agen tour dan travel. Kita perlu menanyakan lokasi usaha serta ijin usaha seperti SIUP atau NPWP.

2. Jangan  transfer uang ke rekening pihak lain

Tips ini juga berlaku bagi pembaca yang suka melakukan transaksi pembelian online. Misalkan orang yang kita kenal mengaku bernama JRP namun kita meminta transfer ke rekening orang lain maka ada indikasi akan terjadi penipuan online. 

Usahakan minta rekening sesuai dengan identitas yang diberikan atau nama instansi/usaha dari si penjual agar lebih aman. Misalkan si A menawarkan tiket wisata dan meminta ditranfer ke rekening atas nama B maka risiko ditipu akan besar. Terkecuali si A memberikan nomor rekening atas nama instansi seperti PT xxxxxx maka masih aman untuk dilakukan transaksi.

Pada kasus saya, nomor rekening yang diberikan sama dengan identitas yang diberikan. Inilah yang membuat saya percaya pada JRP pada saat itu. Namun ternyata kepercayaan saya tetap berakhir dengan kekecewaaan.

3. Analisis Kenormalan Tiket Perjalanan Wisata

Kesalahan saya adalah tidak melakukan hal ini. Memang banyak maskapai penerbangan hingga akomodasi wisata yang memberikan promo besar-besaran terutama saat pandemi Covid-19. Namun kita perlu melakukan analisis agar bisa memperkirakan apakah tiket perjalanan atau akomodasi wisata memang benar atau terindikasi penipuan dengan embel-embel harga murah.

Logikanya tiket perjalanan wisata umumnya ditawarkan oleh agen swasta yang berorientasi pada keuntungan. Agen wisata hingga maskapai penerbangan pun sudah memiliki hitungan tersendiri sehingga meskipun ada promo namun tidak merugikan perusahaan. Salah satu caranya menerapkan subsidi silang. Ada yang mendapat tiket murah maka akan ada yang mendapat tiket lebih mahal.

Saya akui pernah mendapat tiket pesawat sangat murah yaitu Jakarta-Singapura tidak sampai 110 ribu sudah include international airport tax . Namun itu direct flight oleh maskapai yang bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun