Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sakitnya Tertipu Tiket Wisata Murah, Hindari dengan Empat Hal Ini

4 Januari 2021   15:32 Diperbarui: 4 Januari 2021   18:30 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditipu oleh orang lain sangatlah menyakitkan. Ada rasa jengkel, marah, dan kecewa pada diri sendiri kenapa begitu mudah percaya dengan orang lain yang ternyata justru menipu kita

Hal inilah yang saya rasakan saat Desember 2020 silam yang saya perlu sharing-kan kepada pembaca Kompasiana agar dapat dijadikan pembelajaran berharga. 

Akhir November 2020, saya berkenalan dengan salah seorang wisatawan inisial JRP saat tengah berwisata di Kota Bandung. Layaknya kenalan baru yang ternyata memiliki hobi berwisata yang sama. Kami pun bercerita banyak hal terkait sudah ke mana saja wisata dalam  dan luar negeri yang telah dikunjungi, lokasi apa saja yang rekomendasi dikunjungi hingga muncul tawaran untuk berwisata bersama.

Saya tidak menaruh curiga padanya karena memang hal yang dibicarakan memang sebatas hobi yang sama dan bercerita bahwa dirinya bekerja di instansi di bidang penerbangan sehingga banyak memiliki teman di ticketing maskapai sehingga sering mendapatkan promo pesawat dan akomodasi. 

al yang membuat saya takjub, dirinya mengaku berangkat dari Semarang ke Bandung hanya mengeluarkan uang Rp. 80.000 dari promo salah satu maskapai penerbangan murah.

Kenapa saya tidak segera curiga?

Saat itu memang ada salah satu maskapai yang memberikan promo gila-gilaan menyiasati dampak Covid19 melalui unlimited pass yaitu cukup membayar senominal uang maka pemesan dapat terbang sepuasnya selama 6 bulan. Info yang saya dapat, pemesan hanya perlu membayar airport tax yang nominalnya tidak terlalu besar.

Disisi lain saya iseng mencoba mengecek nama JRP dan ada 1 situs bahwa JRP terdaftar di salah satu persatuan di bidang pariwisata yang bertuliskan Tourism Soldier. Saat itu memang situsnya tidak bisa dibuka karena sedang error namun memang muncul nama JRP di mesin pencairan website tersebut. Saya pun mulai percaya bahwa JRP memang bekerja di salah satu instansi dibidang penerbangan sesuai  yang disampaikan.

JRP menawari saya traveling bersama dengan rombongan teman-temannya ke Maldives pada Februari 2020 melalui Malaysia dengan harga tiket pesawat Rp. 1.700.000 PP. 

Bagi sobat traveler pasti akan tergiur dengan harga tiket semurah ini. Begitu pun saya karena Maldives adalah salah satu destinasi wisata saya ke depannya. Biaya tersebut memang baru tiket wisata, rencananya akan menyewa Resort di kota (bukan pinggir pantai agar menekan budget) serta akomodasi selama 5 hari di Maldives. 

Setelah dihitung segala pengeluaran dengan jumlah orang diperkirakan total biaya yang dibutuhkan 4 juta/orang. Bagi saya nominal tersebut sangat murah dengan berbagai akomodasi yang ditawarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun