Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hati-hati Minum Es Teh Sembarangan, Aku Sih Kapok

25 Agustus 2020   12:42 Diperbarui: 27 Agustus 2020   19:21 3071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya saya pun mencoba mendalami lagi informasi tentang bahayanya meminum minuman dingin yang dicampur dengan es balok. Ternyata memang tidak dianjurkan mencampur minuman dengan es balok dari sisi kesehatan.

Saya mencoba melihat proses pembuatan es balok dari chanel Youtube. Ternyata memang benar informasi yang beredar jika es balok dibuat dengan menggunakan air mentah. 

Air mentah ini bisa berasal dari air tanah yang dibor, air sumur, PDAM, ataupun memanfaatkan sumber air seperti sungai, waduk atau danau. Air akan dicampur dengan garam untuk membantu proses pendinginan kemudian dituangkan ke dalam cetakan khusus dan didinginkan selama seharian penuh.

Bila melihat prosedur ini seperti video diatas wajar jika perlu mempertimbangkan kembali untuk mengkonsumsi atau mencampur minuman dengan es balok. 

Pertama, air tidak dimasak. Kondisi ini memungkinkan bakteri masih hidup di dalam air. Pada proses pendinginan, bakteri hanya tertidur namun tidak mati sehingga ketika air mencair, bakteri bisa aktif kembali.

Kedua, penjagaan higienitas produk tidak terjaga. Melihat beberapa video pembuatan es balok di Youtube. Terlihat pabrik selaku produsen serta SDM yang terlibat tidak terlalu memusingkan dengan aturan penjagaan higienitas produk. 

Terlihat es setelah jadi kemudian dikeluarkan dengan menyentuh lantai pabrik. Tidak hanya itu alat produksi juga terlihat banyak yang sudah mengkarat. 

Jika Kompasianer bekerja di sektor produk pangan maka sudah paham bahwa higienitas produk harus terjaga sesuai standar seperti BPOM, CPPOB, atau SNI.

Ketiga, sumber air tidak ada pengujian Lab khusus. Saya berkaca pada salah satu pabrik yang es di daerah saya yang berdiri di samping aliran sungai. Sudah bisa ditebak air yang digunakan untuk proses produksi adalah air sungai yang mengalir di samping pabrik. 

Padahal saya tahu air sungai tersebut kotor dan tidak layak dikonsumsi. Namun pabrik mengakali dengan campuran bahan kimia yang membuat air menjadi jernih namun tetap saja kandungan dalam air tidak diuji secara khusus.

Keempat, kandungan bakteri yang terdapat dalam es balok tidak bisa dianggap remeh. Jenis bakteri E-coli yang mampu membuat orang menjadi diare sangat banyak ditemukan pada es balok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun