Akhirnya saya pun mencoba mendalami lagi informasi tentang bahayanya meminum minuman dingin yang dicampur dengan es balok. Ternyata memang tidak dianjurkan mencampur minuman dengan es balok dari sisi kesehatan.
Saya mencoba melihat proses pembuatan es balok dari chanel Youtube. Ternyata memang benar informasi yang beredar jika es balok dibuat dengan menggunakan air mentah.Â
Air mentah ini bisa berasal dari air tanah yang dibor, air sumur, PDAM, ataupun memanfaatkan sumber air seperti sungai, waduk atau danau. Air akan dicampur dengan garam untuk membantu proses pendinginan kemudian dituangkan ke dalam cetakan khusus dan didinginkan selama seharian penuh.
Bila melihat prosedur ini seperti video diatas wajar jika perlu mempertimbangkan kembali untuk mengkonsumsi atau mencampur minuman dengan es balok.Â
Pertama, air tidak dimasak. Kondisi ini memungkinkan bakteri masih hidup di dalam air. Pada proses pendinginan, bakteri hanya tertidur namun tidak mati sehingga ketika air mencair, bakteri bisa aktif kembali.
Kedua, penjagaan higienitas produk tidak terjaga. Melihat beberapa video pembuatan es balok di Youtube. Terlihat pabrik selaku produsen serta SDM yang terlibat tidak terlalu memusingkan dengan aturan penjagaan higienitas produk.Â
Terlihat es setelah jadi kemudian dikeluarkan dengan menyentuh lantai pabrik. Tidak hanya itu alat produksi juga terlihat banyak yang sudah mengkarat.Â
Jika Kompasianer bekerja di sektor produk pangan maka sudah paham bahwa higienitas produk harus terjaga sesuai standar seperti BPOM, CPPOB, atau SNI.
Ketiga, sumber air tidak ada pengujian Lab khusus. Saya berkaca pada salah satu pabrik yang es di daerah saya yang berdiri di samping aliran sungai. Sudah bisa ditebak air yang digunakan untuk proses produksi adalah air sungai yang mengalir di samping pabrik.Â
Padahal saya tahu air sungai tersebut kotor dan tidak layak dikonsumsi. Namun pabrik mengakali dengan campuran bahan kimia yang membuat air menjadi jernih namun tetap saja kandungan dalam air tidak diuji secara khusus.
Keempat, kandungan bakteri yang terdapat dalam es balok tidak bisa dianggap remeh. Jenis bakteri E-coli yang mampu membuat orang menjadi diare sangat banyak ditemukan pada es balok.Â