Membuat saya senang itu ternyata mudah. Cukup tulisan mendapat label pilihan apalagi artikel utama sudah membuat hati berbunga-bunga. Mendapat respon positif pun seakan menjadi bara api yang siap membakar semangat menulis.
Saya mantapkan ada 3 Misi Terselubung yang ingin saya dapatkan di Kompasiana
Misi pertama, saya ingin berbagi informasi dan pengalaman melalui sebuah tulisan. Tidak heran tulisan saya lebih banyak seputar pengalaman atau kejadian yang ada disekitar saya.Â
Topik seputar karir dan humaniora menjadi topik favourite saya karena banyak informasi yang ingin saya bagikan kepada pembaca.
Misi kedua, saya ingin memiliki banyak teman. Di kompasiana, saya mendapat banyak sosok pembaca setia yang sering hadir memberikan semangat melalui penilaian dan komentar positif. Saya menganggap mereka sebagai sahabat dan keluarga cendekiawan karena hanya mengenal melalui tulisan.
Saya pun paham ada tradisi saling support. Tidak jarang saya pun menyempatkan diri membaca artikel orang lain dan ikut memberikan respon positif.
Di Kompasiana pun saya mendapat banyak sosok inspiratif seperti pak Felix tani, om gege, pak Tjiptadinata dan Bu Roselina. Sungguh menarik seakan mengenal mereka melalui sebuah tulisan.
Misi ketiga, saya ingin mendapat centang biru. Sudah rahasia umum bahwa centang biru di Kompasiana menunjukkan kapabilitas si penulis sudah diakui oleh admin Kompasiana dan pembaca.
Inilah yang mendasari hampir 2 bulan cukup intens menulis. Kesalahan saya mungkin saya tidak fokus pada 1 topik karena syarat centang biru harus menjadi pakar dari suatu topik dan tulisannya mendapat predikat pilihan dan jika bisa menjadi artikel utama.
Kelemahan saya adalah ketika ingin fokus pada 1 topik. Kembali lagi otak saya mulai jenuh dan ingin menulis hal lain. Alhasil saya mengikuti kata otak saya.Â
Apapun tulisan meski topik beragam, saya ingin menuliskan selagi saya bisa. Lebih baik menulis dengan topik beragam tapi bermanfaat dibandingkan saya stagnan dan jenuh. Khawatir saya enggan lagi menulis.