Emansipasi wanita telah memberikan ruang bagi para wanita untuk mendapatkan hak seperti pria termasuk dalam urusan karir. Namun tidak semua wanita menggunakan kesempatan tersebut karena berbagai pertimbangan seperti ingin fokus menjaga keluarga, tidak diijinkan oleh orang tua/suami, ingin santai, tidak ingin diribetkan dalam dalam pekerjaan ataupun biaya kebutuhan sudah dapat dipenuhi oleh suami.
Pandangan bahwa menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) juga adalah pekerjaan adalah sah-sah saja karena memang kondrat seorang wanita adalah mengurus suami dan anak-anaknya. Namun ada hal lain yang saya pandang seorang wanita jika memungkinkan sebaiknya ikut bekerja.
- Dengan bekerja, seorang wanita dapat mengantisipasi hal buruk terjadi
Jangankan 10 tahun kedepan, nasib kita besok pun tidak ada yang tahu dan seakan menjadi rahasia Sang Pencipta. Ini seperti yang sempat terjadi oleh nenek saya.Â
Nenek saya menikah muda, sekitar usia 16 tahun sudah menikah dengan kakek saya. Kakek saya diceritakan seorang pekerja keras sehingga penghasilannya sudah cukup memenuhi kebutuhan keluarga.Â
Nenek pun tidak bekerja hanya fokus untuk menjaga 8 anak-anaknya. Sayang ketika anak bungsu baru berusia 2 bulan, kakek mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat.
Kehidupan berubah drastis, nenek mulai depresi apakah bisa menghadapi hidup tanpa suami dengan 8 orang anak yang mayoritas masih kecil. Ibu saya yang merupakan anak pertama masih duduk di kelas 3 SMA. Selama ini nenek hanya mengandalkan penghasilan kakek.Â
Selama masih ada kakek, ibu saya bercerita kehidupan keluarga tergolong sejahtera. Hampir tidak terjadi kekurangan sandang, pangan dan papan. Namun semua berubah setelah kakek meninggal dan nenek tidak memiliki pekerjaan.
Berdasarkan cerita ibu saya, nenek harus rela menitipkan anak-anaknya ke beberapa saudara dari kakek maupun nenek. Otomatis mereka harus berpencar dan berharap dapat hidup dari bantuan saudara.Â
Mengingat mereka menggantungkan hidup pada saudara maka pasti ada garam-garam kehidupan. Mau tidak mau harus diterima karena nenek tidak bisa membiayai semua anaknya meskipun setelah dewasa satu persatu bisa kembali dan lengkap hingga sekarang.
Pengalaman ini pasti juga banyak terjadi di sekitar kita. Ini menegaskan bahwa jangan terlalu menggantungkan hidup kepada suami atau orang tua. Ketika suatu musibah terjadi seperti kasus perceraian, suami meninggal, dicampakan suami atau kebangkrutan maka istri bisa tetap berjuang karena sudah ada pekerjaan yang mampu membiayai hidupnya selama ini.