Begitu seterusnya hingga semua mendapatkan porsi latihan sebagai auditor maupun auditee. Harapannya jika ada pertanyaan sama saat audit, kita sudah siap terhadap dokumen dan jawaban.
Kami pun sibuk menyiapkan sarana dan prasarana audit seperti mengumpulkan dokumen tiap departemen di ruang meeting, pengecekan jaringan internet, proyektor, laptop, headphone, speaker laptop dan kebutuhan lainnya. H-1 seakan menjadi hari yang sibuk untuk persiapan karena kami berusaha memastikan tidak akan ada faktor X yang dapat mengganggu proses audit.
Keseruan Kedua : Kerja Sama Tim Makin Solid
Proses audit ini baik saat masa persiapan hingga audit di hari H, saya melihat kerja sama tim manajemen halal kian solid. Ini terlihat dimana kita saling peduli tidak hanya terkait kesiapan personal namun juga kesiapan divisi lain.
Kebetulan saya sebagai top manajemen selalu menekankan tentang kerja sama tim dan selalu memiliki berbagai plan terhadap suatu masalah. Artinya ketika kita sudah membuat plan A, kita juga harus menyiapkan plan B dan C apabila plan A berjalan tidak sesuai yang diharapkan.
Saya ingat salah satu anggota tim bertanya, "Pak semisal nanti wifi kantor tiba-tiba lemot saat audit virtual bagaimana? Ini karena wifi kantor juga digunakan oleh staff untuk bekerja sehingga sering error ketika yang menggunakan banyak pihak
Siapkan plan B yaitu gunakan modem dan beli kartu perdana yang sinyalnya bisa terjangkau. Akhirnya kami siapkan Plan B untuk menyiapkan modem dan membeli kartu perdana Tri karena Jaringan 3 Indonesia setelah dilakukan pengecekan stabil dan baik.
Contoh kesolidan lainnya adalah pembagian tugas saat hari H. Saya menginstruksikan bagian PPIC untuk mengurus konsumsi auditee karena pasti proses audit berlangsung seharian dan tidak sempat sarapan atau membeli makan siang.
HRGA menyiapkan berkas dan absensi audit, bagian produksi memastikan ruang produksi sudah bersih ketika pengecekan fasilitas, departmen finish goods membantu penyiapan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan, QC menghubungi pihak auditor dan saya membantu memastikan ulang sarana dan prasarana sesuai dan  tidak ada masalah.
Menurut saya, proses audit ini semakin membuat kami solid dan memahami bahwa keberhasilan sertifikasi halal adalah tanggung jawab bersama sehingga sebisa mungkin kita memberikan kontribusi selama proses ini.
Keseruan Ketiga : Pembuktian Jaringan Internet Bukan Hambatan