Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asyiknya Traveling di Malang Modal 100 Ribu, Yakin Bisa?

5 Juli 2020   21:59 Diperbarui: 6 Juli 2020   08:05 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Malang memang telah dikenal sebagai kota wisata sekaligus kota pendidikan di Jawa Timur. Namun masih banyak masyarakat yang salah kaprah ketika membahas Kota Malang namun pikiran tertuju ke Kota Batu.

Wajar karena Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu dikenal dengan sebutan Malang Raya. Kota Batu dulu memang menjadi bagian dari Kabupaten Malang namun per tanggal 17 Oktober 2001, Batu menjadi kota otonom dan terpisah dari Kabupaten Malang.

Perlu digarisbawahi bahwa Kota Batu dan Kota Malang berbeda secara administratif meskipun jaraknya bersebelahan. Namun pada tulisan ini saya ingin sharing pengalaman tentang wisata menarik di Kota Malang dengan sistem travel with a low budget.

Titik awal wisata kita fokuskan di stasiun Malang Kota. Pemilihan ini dikarenakan banyak backpacker yang menggunakan transportasi kereta ke malang serta lokasi stasiun yang tepat di jantung Kota Malang.

Setibanya di stasiun Kota Malang maka petualangan menjelajah dengan 100ribu akan segera dimulai. Buka maps dan arahkan menuju kampung warna-warni Jodipan atau kampung Tridi Malang. Kita hanya perlu berjalan kaki sedikit sekitar 10 menit karena jaraknya berkisar 700 meter dari stasiun. 

Kampung warna-warni Jodipan kini telah menjadi destinasi favourite di Kota Malang. Saat saya awal kuliah di Malang, Kampung Jodipan masih merupakan perkampungan kumuh yang dilewati oleh Sungai Brantas.

Saat awal di Malang, saya sudah tahu daerah ini namun belum pernah masuk ke kawasan ini karena memang saat itu belum ada daya tarik khusus. Ide brilian mengubah kampung ini muncul dari gagasan sekelompok mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang dalam mengerjakan tugas praktikum dan dibantu perealisasiannya oleh tokoh setempat dan perusahaan Cat yang di Malang.

Konsep ini terinspirasi oleh Kampung Warna Rio De Janeiro Brazil yang mampu menarik wisatawan berkunjung. Alhasil kini kampung kumuh Jodipan telah berubah sebagai kampung daya tarik khusus.

Suasana di Kampung Tridi Malang. Dokumentasi Pribadi
Suasana di Kampung Tridi Malang. Dokumentasi Pribadi

Tempat ini sebenarnya terbagi menjadi 2 area yaitu kampung warna-warni dan kampung Tridi. Pada kampung warna-warni, pengunjung lebih fokus melihat beragam warna cat rumah serta didukung media dan pernak-pernik unik seperti payung yang digantung, hiasan bunga, tulisan unik, papan wajah dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun