Pengalaman kedua menjelajahi rute Jakarta Kota-Tanjung Priok. Seperti yang saya infokan sebelumnya bahwa rute ini adalah rute terpendek dengan kereta yang khusus.Â
Rute ini juga memiliki jadwal pemberangkatan sedikit. Pada tahun 2016 seingat saya hanya ada 3 jadwal pemberangkatan sekitar siang dan sore hari saja dari Jakarta Kota. Mungkin sekarang sudah bertambah jadwal pemberangkatan.
Hal yang berkesan karena kereta rute Jakarta Kota-Tanjung Priok ini tergolong bagus dan unik. Warna kereta dari depan didominasi warna orange dengan running text display.Â
Sekilas saya sempat berpikir ini kereta angkutan pos Indonesia karena warna orange yang identik dengan warna Pos Indonesia. Ternyata ini kereta penumpang umum.Â
Gerbong kereta pun tidak banyak namun karena minimnya penumpang yang menggunakan rute ini maka umumnya kita lebih mudah mendapatkan tempat duduk dan tidak perlu berdesakan.
Kali ini saya mengajak teman masa kuliah untuk mencoba naik KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok. Kondisi dalam kereta sangat bersih dan suasana selama perjalanan pun menyenangkan karena melintasi daerah Ancol.Â
Sampai di Tanjung Priok, kita mampir menjelajahi sekitar Priok yang terkenal dengan area pelabuhan. Cukup menyenangkan untuk menjelajahi area Priok saat itu.
Pengalaman ketiga menjelajahi Rangkasbitung. Saya ingat saat itu tanggal 17 Agustus 2017 karena bosan saya memilih menjelajahi Rangkasbitung karena ini satu-satunya stasiun akhir yang belum saya jelajah. Apalagi saat itu hari libur nasional dan diberlakukan tarif Rp 0 (gratis) untuk pengguna TransJakarta dan KRL.Â
Saya manfaatkan kesempatan ini apalagi saya saat itu berangkat dari Bogor. Bisa dibayangkan berapa biaya KRL dari Bogor ke Rangkasbitung.
Saya berangkat pagi hari dari Bogor menuju Tanah Abang. Rute ke Rangkasbitung juga ternyata tidak sebanyak rute lain sehingga saya saat itu naik hingga 3 rute. Tanah Abang-Parungpanjang, kemudian naik lagi ke KRL arah Maja dan baru dapat lagi ke arah Rangkasbitung.Â