Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Keuntungan Diterima Kerja Jalur Normal Dibandingkan Kontribusi Orang Dalam

28 Juni 2020   13:51 Diperbarui: 8 April 2021   09:58 5157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, karyawan jalur normal memiliki keterampilan dan pemahaman bidang kerja lebih baik. Banyak karyawan jalur instan merasa kesulitan beradaptasi dengan tugas atau lingkungan kantor. 

Contoh ketika di posisi sebagai admin. Karyawan jalur normal sudah pasti paham tentang administrasi kantor, menggunakan aplikasi komputer atau membuat laporan. Ada kasus dimana admin yang kerja karena jalur instan bahkan bingung cara menghidupkan komputer apalagi jika harus membuat atau mengerjakan laporan. Ini karena mereka tidak terbiasa melakukan hal tersebut sehingga proses adaptasi akan butuh waktu panjang.

Kedua, karyawan jalur normal tidak ada beban moril. Bagi mereka yang mendapatkan pekerjaan dengan jalur uang. Secara tidak langsung mereka memiliki beban moril untuk menyisihkan gaji untuk mengembalikan uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ada profesi yang cukup sensitif dibahas namun banyak calo yang mengatasnamakan orang dalam bisa meloloskan peserta dengan kompensasi pembayaran hingga ratusan juta. Tidak sedikit yang memilih jalur tersebut meskipun harus menguras tabungan atau menjual aset keluarga seperti rumah, tanah, kendaraan atau aset lainnya.

Padahal gaji yang diterima tidak jauh berbeda dengan gaji karyawan umumnya. Saya berpikir seseorang rela mengeluarkan uang ratusan juta sedangkan gaji hanya berkisar 4 jutaan. 

Gaji tersebut pasti lebih banyak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan, atau membayar kredit kendaraan dibandingkan menabung untuk mengganti uang ratusan juta yang terlanjur keluar.

Tanpa beban moril seperti ini karyawan jalur normal akan kerja dengan tenang sedangkan jalur uang akan berpikir keras untuk mencari pemasukan lain. Alhasil kegiatan seperti korupsi uang kantor, calo, melakukan kegiatan ilegal dan sebagainya dianggap dapat menambah pemasukan lainnya untuk mengganti biaya awal masuk.

Ketiga, karyawan normal terbebas dari gunjingan sosial. Ungkapan diawal tulisan saya itu adalah segelintir gunjingan yang muncul dan ditujukan bagi mereka yang diterima dari jalur instan. 

Gunjingan tersebut bisa menciptakan dampak psikis seperti ketidaknyaman bekerja. Apapun yang dilakukan akan menciptakan gunjingan baru meskipun orang tersebut membuat prestasi. Gunjingan akan tetap ada sehingga terkesan melekat pada orang tersebut.

Keempat, terbebas dari rasa hutang budi. Hal yang tidak enak bagi seseorang adalah ketika seseorang mulai mengungkit jasa atau bantuan yang telah diberikan sebelumnya.

Hitung-hitungan hutang budi akan mulai tercipta jika yang membantu sedang dalam kesusahaan dan butuh bantuan atau ketika melihat seseorang yang dulu dibantu sudah mencapai kesuksesan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun