Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berawal dari Perceraian, Indri Payet Bali Berkembang Lebih dari Satu Dekade

8 Desember 2018   19:48 Diperbarui: 8 Desember 2018   21:54 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang membesarkan hati Ibu Putu karena dilandaskan kepercayaan bahwa UMKM di Indonesia merupakan usaha yang memiliki prospek yang baik bahkan mampu bertahan ditengah goncangan ekonomi sekalipun. Ibu Indri pernah membaca artikel di salah satu surat kabar nasional dimana tertulis bahwa UMKM di Indonesia kini tengah menjadi pilar ekonomi nasional artinya para pelaku usaha UMKM ikut menggerakan ekonomi Indonesia. 

Pada saat krisis moneter yang sempat menggoncang Indonesia di tahun 1998, UMKM bahkan mampu bertahan. Tidak hanya itu beberapa kali isu ekonomi di dunia dikatakan tengah lesu, justru UMKM Indonesia masih bisa berkembang dan makin menjamur di tanah air. 

Berkaca pada pengalamannya, Ibu Putu bercerita tentang cara menjadi pelaku usaha UMKM yang mandiri dan memiliki daya saing unggul karena bila tidak memiliki daya saing tentu akan susah bertahan ditengah arus persaingan yang ketat. Apa saja itu?

Hasil Karya Indri Payet Bali. Dokumentasi Ibu Putu
Hasil Karya Indri Payet Bali. Dokumentasi Ibu Putu
Usahamu harus Unik, Bernilai Jual dan Selalu Ada Inovasi Baru

Pelaku usaha saat ini cenderung bersifat mengikuti tren atau terkesan latah atau ikut-ikutan semata. Artinya, disaat ada seorang pelaku usaha berhasil menciptakan atau menjual produk yang laku dipasaran maka pelaku usaha lainnya akan berbondong-bondong untuk membuka usaha serupa. Hal ini sudah lumrah di masyarakat. 

Contoh sederhana, sempat terkenal kuliner dengan cita rasa pedas dengan berbagai tingkatan/level. Usaha ini begitu diminati oleh masyarakat sehingga tidak heran pembeli rela mengantri untuk mencoba kuliner ini. 

Alhasil, pelaku usaha lain ikut melihat bahwa kuliner dengan cita rasa pedas sangat digemari masyarakat dan akan mendatangkan keuntungan besar. Tidak butuh waktu lama, usaha jenis serupa mulai menjamur di tengah masyarakat. Disatu sisi, masyarakat diuntungkan karena banyak pilihan namun justru bagi pelaku usaha, mereka harus bersikut-sikutan untuk menggaet pelanggan. 

Tentu saja semakin banyak pesaing mengakibatkan akan banyak pelaku usaha yang harus gulung tikar karena tidak sanggup bersaing. Ini juga terjadi pada usaha batu akik yang sempat fenomenal. Bagi Ibu Putu, justru ini menjadi satu kesalahan karena semakin banyak serupa beredar akan menurunkan nilai jual produk tersebut bahkan akan muncul produk palsu yang dihasilkan pelaku usaha "nakal" yang justru membuat tingkat kepercayaan pembeli menurun dan harga jual jatuh.

Bagi Ibu Putu seharusnya pelaku UMKM harus bisa melihat usaha apa yang belum ada disekitarnya namun memiliki potensi yang baik. Cara ini akan membuat pesaing sedikit dan pelanggan tidak ada pilihan selain membeli di pelaku usaha tersebut. Contohnya Ibu Putu, disekitar daerahnya hampir tidak ditemukan pesaing karena usaha ini membutuhkan keterampilan dan cita rasa seni yang tinggi. Pastikan selalu ada inovasi baru dari produk yang kita hasilkan agar pelanggan merasa produk yang ia gunakan berbeda dengan yang lainnya.

Berdayakan Masyarakat atau Orang Sekitar
Bila kamu percaya bahwa usahamu dapat kamu jalankan seorang diri maka itu Salah. Khususnya bagi pelaku usaha yang menciptakan sebuah produk/barang sebaiknya ikut melibatkan masyarakat sekitar untuk menjadi timmu. 

Ini karena usaha akan terus berkembang dan membutuhkan tambahan Sumber Daya Masyarakat (SDM) juga dan pilihan terbaik adalah dengan memberdayakan masyarakat. Saat ini Ibu Putu melibatkan saudara serta beberapa tetangganya untuk membantu mengkreasikan pakaian payet. Kelebihan lainnya, adanya SDM ini juga dapat menjadi media promosi untuk pemasaran produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun