Mohon tunggu...
Indra Jatmiko
Indra Jatmiko Mohon Tunggu... -

freelance writer http://all-side.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk yang (Merasa) Terhormat

4 Juni 2010   02:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin ini ujian dari Tuhan untuk saya.
Namun, saya hanya ingin mencurahkan semuanya melalui surat ini. Saya tidak menyalahkan anda. Hanya saja, saya ingin menggugah hati anda.

Apakah anda sadar bahwa parade anda yang begitu sombong telah menghilangkan nyawa seorang yang tak bersalah?

Apakah anda sadar, eksklusivitas anda telah merugikan banyak orang? Rakyat anda sendiri? Kalangan menengah ke bawah! Yang pada kampanye anda berjanji akan mensejahterakannya.

Ingat! Tanggung jawab anda belum selesai. Akhirat menanti nyawa anda. Menanti nyawa yang angkuh.
Lupakan aturan protokoler yang membelenggu. Saya tidak peduli dengan modernitas yang anda anut. Rasulullah pun tidak menyukai “protokoler”. Demikian pula dengan khalifah-khalifah setelahnya.

Pada penghujung surat ini, saya ingin anda kembali berpikir dan mempertimbangkan. Bahwa, anda belum layak menjadi pemimpin bangsa. Pertimbangkanlah kembali nyawa-nyawa yang telah anda hilangkan secara tidak langsung. Pertimbangkanlah kembali tangis-tangis kelaparan di siang dan malam yang anda abaikan karena perut anda telah penuh dengan makanan. Pertimbangkanlah kembali gelandangan-gelandangan yang tidur (bahkan tidak tidur) di pinggir jalan selagi anda tertidur lelap (meskipun hanya 1-2 jam) di kasur anda yang empuk. Pertimbangkanlah kembali.

Dengan sisa air mata. Saya tutup surat ini dengan salam dan doa. Berharap semoga Tuhan membuka mata dan hati anda sebagai pemimpin bangsa.

Hormat saya,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun