Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Uji Publik: Kabinet Edelweiss Mandalawangi 2020-2024

23 Desember 2020   15:30 Diperbarui: 24 Desember 2020   12:18 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

P e n g u m u m an !

Pemberitaan untuk umum! 

Sehubungan dengan pandemi Covid 19 yang belum ada tanda-tanda berubah menjadi epidemi saja, Istana Presiden Edelweiss Mandalawangi dinyatakan belum aktif. 

Seluruh calon anggota Kabinet Edelweiss Mandalawangi 2020-2024 belum bisa hadir. 

Sejumlah nama calon anggota kabinet belum terhubung dengan Markas Gerilyawan. Bisa saja pulsa mereka habis. Atau mereka sedang berada di hutan, bergerilya. 

Dengan demikian, SURAT KEPUTUSAN Komite Pimpinan Pusat PERHIMPUNAN SANG GERILYAWAN NUSANTARA  Nomor 011/PP/A-12/2020 tentang SUSUNAN KABINET EDELWEISS MANDALA WANGI periode 2020-2024 yang berisi: 

MENIMBANG:

Deklarasi Sang Gerilyawan Jokowi di Gedung Djoeang, Jakarta, pada 27 Juli 2018. || 

Kegagalan Perhimpunan Sangga Nusantara mengingatkan pemerintah merayakan tanggal 19 Desember 2020 sebagai Hari Bela Negara. || 

Serangan Pandemi COVID 19 menembus lini kabinet berupa kebocoran penggunaan dana yang tidak tertuju sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat.

MENGINGAT:

Pengesahan Perhimpunan Sangga Nusantara sebagai organisasi berbadan hukum oleh MenKUMHAM dengan Nomor AHU-0012375.AH.01.07 tahun 2018. || 

Anggaran Dasar Perhimpunan Sangga Nusantara yang memberikan hak penuh kepada Ketua Umum dalam mengambil keputusan awal. || 

Akte Notaris Pendirian Perhimpunan Sangga Nusantara Nomor 01 tanggal 04 Oktober 2018 yang dibuat oleh VANIA SEPTINA BASRA S.H, M.KN.

MEMPERHATIKAN:

Kristalisasi blok-blok ideologi yang tidak lagi mencerminkan kesepakatan demi kesepakatan yang sudah diambil oleh pendiri bangsa Indonesia. || 

Konsolidasi ide, pemikiran, dan gagasan di kalangan anggota Perhimpunan Sangga Nusantara dalam bentuk Akademi Gerilyawan.|| 

Pelantikan sejumlah anggota kabinet yang menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo sebagai pemegang mandat publik pada 23 Desember 2020.

MEMUTUSKAN // MENETAPKAN:

(1) Susunan Kabinet Edelweiss masa bakti 2020-2024. 

(2) Jumlah, Susunan, dan Bidang dalam Kabinet Edelweiss adalah sebangun dengan nomenklatur yang dibacakan Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Desember 2020 di Istana Negara. 

(3) Kabinet Edelweiss bukanlah kabinet bayangan (shadow cabinet) yang sedang berperan sebagai oposisi dari Kabinet Indonesia Maju. 

(4) Kabinet Edelweiss terdiri dari aktivis-aktivis loyal yang memberikan pemikiran menyangkut kehidupan bernegara yang  ideal. 

(5) Kabinet Edelweiss tidak terbatas pada pengembangan individu, tetapi sebagai bayangan komunitas (imagined community) kenusantaraan yang saling asah-asih-asuh.

Ditetapkan di Jakarta || pada tanggal 23 Desember 2020 || 


D I N Y A T A K A N BELUM DITANDA-TANGANI oleh Komite Pimpinan Pusat Perhimpunan Sangga Nusantara dengan INDRA JAYA PILIANG sebagai Ketua Umum dan ALI SUTRA sebagai Sekretaris Jenderal.

Namun, guna menjamin kualitas dari demokrasi, sekaligus guna mengundang partisipasi, nama-nama calon menteri dari  kabinet EDELWEISS MANDALAWANGI masa Bakti 2020-2020 tetap diumumkan. 

Sekaligus, pengumuman ini dijadikan ajang UJI PUBLIK kepada calon-calon menteri bersangkutan. Riwayat singlat dari nama-nama yang masuk, bakal disampaikan secara bertahap, sesuai dengan kecepatan tangan mengetik. 

~~~ 

Kabinet Edelweiss Mandalawangi 

Presiden: Indra Jaya Piliang (Universitas Indonesia, Lemhannas).

Wakil Presiden: Hardy Hermawan (Univ Lampung dan Institut Pertanian Bogor).

Menteri Sekretaris Negara: Marbawi A Katon (Univ Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Univ Indonesia).

Menteri Koord Bid Politik, Hukum, dan HAM: Karel Harto Susetyo (Univ Trisakti, Univ Paramadina).

Menteri Dalam Negeri: Dr Faisal Andri Mahrawa (Univ Airlangga, Univ Indonesia, Univ Padjajaran, dosen Univ Sumatera Utara).

Menteri Pertahanan: Agus Zaini (Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Indonesia).

Menteri Luar Negeri: Abirekso Panggalih (Univ Sumatera Utara, Institute Vienna Circle).

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Henda Saputra (Universitas Lampung).

Menteri Komunikasi dan Informatika: Alip Yog Kunandar (Univ Hassanudin, Univ Indonesia, dosen UIN Yogyakarta).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi:Immanuel Ebenezer (Street University).

Menteri Koord Bidang Perekonomian: Ali Sutra (Universitas Parahyangan).

Menteri Keuangan:Dhanny Marlen (Univ Indonesia, Lemhannas).

Menteri Ketenagakerjaan:Erik Erisen (STF Driyarkara, Universitas Jayabaya).

Menteri Perdagangan: I Gede Sumarjaya Linggih (Univ Udayana, Univ Padjajaran).

Menteri Agraria dan Tata Ruang: Budi Cahya (Universitas Parahyangan).

Menteri Badan Usaha Milik Negara: Wirendra Tjakrawardaya (Institut Teknologi Bandung).

Menteri Perindustrian: Frisko Pratama Sathreea (Universitas Andalas).

Menteri Pertanian: Dharyani (Univ Muhammadiyah Yogya, Univ Gajah Mada, dosen IISIP Jakarta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun