Partai Golkar sedapat mungkin juga hadir di negara-negara lain, sebagaimana Indonesia Aid sudah dicanangkan guna berkompetisi dengan USAID, AUSAID dan sejenisnya.Â
Inilah fase yang tepat bagi Partai Golkar dalam berhadapan dan bersaing program dengan partai-partai politik besar lain, seperti Partai Baratiya Janata dan Partai Kongres di India, Partai Komunis di China, Partai Republik dan Partai Demokrat di Amerika Serikat, pun Partai Buruh dan Partai Liberal di negara-negara yang mendapat pengaruh dari Inggris dengan sistem parlementernya.
Kehadiran semacam International Golkar Institute (IGI) diharapkan mampu untuk berhadapan dengan kalangan ilmuwan politik, langsung di negara-negara bersangkutan. Kualifikasi sumberdaya manusia dalam tubuh Partai Golkar sudah memenuhi syarat.Â
Para dutabesar atau mantan dutabesar bisa menjadi awal dari kelompok pionir ini, begitu juga mantan-mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, beserta veteran-veteran dari legislatif dan eksekutif. Ditambah dengan kalangan muda yang potensial sebagai tenaga manajemen, operasional, hingga ahli, wujud senioritas Partai Golkar bisa ditunjukkan.
Sudah bukan zamannya lagi Partai Golkar hanya jadi pemain-pemain yang jago di kandang...
Dirgahayu Partai Golkar ke-55.
Jakarta, 20 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H