Mohon tunggu...
Indra Jaya Purba
Indra Jaya Purba Mohon Tunggu... Guru - Edukator

Hidup memang sementara, namun tulisan berlaku abadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Secara Efektif di Sekolah

6 Oktober 2020   20:03 Diperbarui: 2 Juni 2021   09:22 2285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum 2013 sebenarnya sudah diimplementasikan sejak tahun ajaran 2013/2014, namun memang belum secara menyeluruh melaksanakannya pada saat itu dan kini kurikulum 2013 sudah berjalan selama kurang lebih 7 tahun. 

Beberapa problematika masih ditemukan dalam pelaksanaannya, sehingga dibutuhkan cara bagaimana mengimplementasikan kurikulum 2013 secara efektif di sekolah. Beberapa hal perlu diperhatikan agar tujuan keefektifan kurikulum 2013 terlaksana dengan baik.

Pertama, guru harus mampu menguasai konsep kurikulum 2013 dengan baik. Konsep yang dimaksud disini adalah pemahaman akan kompetensi inti dan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi dan kegiatan pembelajaran, sumber belajar yang digunakan, hingga penilaian pembelajaran.

Baca juga: Aspek-aspek Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Jika seorang guru sudah menguasai konsep kurikulum 2013 dengan baik, maka praktiknya di lapangan juga akan berjalan dengan maksimal. Namun, apabila guru belum mampu menguasai konsep kurikulum 2013 dengan baik, maka pihak sekolah bisa membuat suatu pelatihan ataupun guru diminta untuk lebih aktif terlibat dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). 

Selain itu, dalam lingkup internal sekolah, guru juga bisa melakukan sesi berbagi (sharing) terhadap guru-guru lain dengan membentuk kelompok kerja guru (KKG) yang mengampu mata pelajaran yang sama, sehingga bisa belajar dari pengalaman-pengalaman guru lain terhadap suatu masalah ataupun bertukar pikiran dalam pemahaman konsep kurikulum 2013 dengan baik. 

Disamping itu juga, seorang guru sebaiknya lebih proaktif dalam melakukan peningkatan (upgrading) terhadap kemampuan dirinya secara mandiri tanpa harus selalu ada peraturan ketat dari sekolah, misalnya guru bisa mencari dari berbagai sumber-sumber bacaan mengenai metode pembelajaran yang efektif dan cocok terhadap permasalahan di kelas yang diajar, kemudian mengimplementasikannya, serta mengevaluasi sendiri keberhasilan metode tersebut. 

Seorang guru juga bisa meningkatkan kemampuan dirinya dalam hal menguasi materi pembelajaran yang belum dikuasainya dan dianggap baru, karena ilmu akan selalu berkembang, dengan membaca berbagai sumber-sumber terbaru. 

Baca juga: Pendidikan Kritis di Indonesia dan Implementasinya melalui Kurikulum 2013

Selain itu juga mengembangkan 4 kompetensi dasar guru juga pentingnya untuk selalu di asah, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

Kedua, peran aktif kepala sekolah juga diharapkan mampu untuk menunjang dalam keefektifan implemetasi kurikulum 2013 dengan baik. Kepala sekolah mengemban fungsi manajerial dalam implementasi kurikulum. 

Fungsi manajerial tersebut mencakup fungsi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi, serta fungsi pengembangan. Seorang kepala sekolah juga diminta untuk proaktif dalam mengawasi kinerja guru dengan baik, memberikan saran yang membangun, keputusan hingga peraturan-peraturan sekolah yang sifatnya untuk kebaikan bersama dan tercapainya tujuan kurikulum.

Kepala sekolah juga sebaiknya melatih kemampuannya sendiri secara mandiri, peka terhadap hal-hal baru dan gesit menghadapi perubahan-perubahan yang dicanangkan pemerintah, sehingga pengimplentasian dari perencanaan pemerintah berjalan dengan baik. Kemudian, kepala sekolah bisa proaktif dalam rapat Musawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), sehingga dapat bersama-sama bertukar pikiran mencari solusi dari permasalahan yang dijumpai di lapangan.

Baca juga: Menyikapi Ujian Berat bagi Aspek Sikap Kurikulum 2013 karena Pandemi Covid-19

Ketiga, peran serta orang tua juga memengaruhi dalam keefektifan pembelajaran kurikulum 2013. Sekolah bisa mengkomunikasikan segala perubahan kurikulum dan kebijakan yang terjadi di sekolah kepada orang tua dan memberikan laporan, baik secara tertulis maupun elektronik, terhadap perkembangan peserta didik, sehingga orang tua dapat membantu dalam proses pendidikan kepada anak dari rumah. 

Keterlibatan orang tua sangat menunjang keberhasilan keefektifan kurikulum 2013, karena dalam hal ini siswa dituntut lebih aktif dalam pembelajaran (student centre), sehingga sangat memungkinkan ada tugas-tugas mandiri, baik tertulis ataupun portofolio, dikerjakan dari rumah, maka kontrol orang tua dalam mengawasi pekerjaan rumah peserta didik sangat diharapkan oleh sekolah demi tercapainya tujuan pembelajaran dan kurikulum.

Sebagai kesimpulannya, untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 secara efektif di sekolah dibutuhkan kerja sama dan peran aktif dari guru, kepala sekolah, dan orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun