Mohon tunggu...
Indra Furwita
Indra Furwita Mohon Tunggu... Aircraft Engineer -

Aviation & Travel Enthusiast, juga berkarya di IG @FlightEnjoyneer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Es Tong-tong Pak Tua

1 Februari 2011   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:59 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

H a i...

Perkenalkan...

Saya penjual es tong-tong

mengikuti langkah kaki, kemanapun gerobak pergi..

Saya sudah tua renta tak berdaya...

tak sanggup lagi sebenarnya

pilihanku tak banyak

hanya antara berjalan atau tidak

maka hasilnya hidup atau mati

Saya sudah tua renta...

bukan lagi garis-garis halus

tapi keriput kronis melanda seluruh anggota tubuhku

Panas tak lagi pernah terasa

dinginnya pagi pun sudah biasa

nafkah dan brekah satu-satunya harapan

di sisa hidupku kelak

Wahai anak...

tolong dengarkan irama gong kecilku ini

susah payah ku memukulnya

itu isyarat bahwa aku telah datang menghampirimu

bahwa aku sedang butuh uangmu

Jangan lupa ajak rekanmu

agar senang hatiku

Hai ibu-ibu...

Berilah anakmu uang

agar Ia bisa membeli es tong-tong ku

Heiiii..!!!!

Mengapa kau buang???

bukankah es itu manis dan segar???

Apa yang sebenarnya kau rasakan hingga kau tega demikian???

Apakah kau jijik karena aku sudah tua begini???

Anakku...

Hargailah cita rasaku itu

lidah kita memang sudah jauh tak sama

Itu adalah cita rasa terbaikku

aku hanya bisa menaburkan perasa manis

karena tak sanggup membeli gula

aku hanya sanggup menghangatkan susu basi

karena tak sanggup membeli

Kataku itu tidak berbahaya....

Jangan pula kau pandang gerobak rapuhku itu

walau tak sebagus harga jutaan

tapi itu karyaku

terima kasih...

telah membeli lalu memuntahkannya

sungguh tak ada pilihan lain

Aku pun tak mengerti korupsi

Aku pun tak mengerti kolusi

Apalagi nepotisme...

Yang saya tahhu hanya,

membuat es tong-tong....

---------------------------------------------------------------------------------------

Inspired by "Pak Tua yang Tegar" Yogyakarta, 1 Februari 2011 Baca Juga:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun