..........
itu sedikit penggalan kisah dari Kaba Sutan Lembak Tuah yang saya dapat dari seumlah sumber, sekarang sedang berusaha mencari cerita versi fullnya, karena memang sangat sulit dicari, kabarnya cerita atau Kaba Sutan Pangaduan ini sangat panjang.
cuma sebagai sedikit sharing bahwa sastra-sastra klasik kita sangat kaya dan beragam, tetapi karena perkembangan zaman jadi sangat sulit untuk ditemui, atau untuk mengetahui versi aslinya. Kalau diangkat ke layar lebar bila dikemas dengan baik saya rasa dapat menjadi suatu tontonan yang sangat bermutu dan dapat kembali membuka mata kita akan sastra-sastra klasik lama di minangkabau dan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Sebagai contoh di Minangkabau mungkin yang jadi mainstream secara nasional hanya cerita Malin Kundang, padahal sangat banyak cerita-cerita, kaba, tambo minang, yang duluny diceritakan secara turun-temurun dalam acara hiburan tradisional seperti randai, rabab dan lain-lain sebagainya.
Semoga budaya dan peninggalan adat kita dapat digali kembali, dapat lestari sehingga generasi kita sekarang dan anak cucu kita kelak dapat belajar dan mengetahui, berbudaya dan menceritakan serta mengajarkan kembali secara turun-temurun budaya daerah dan bangsa kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H