Perilaku mengintimidasi seperti ini, tidak dilakukan mengingat pelajar juga seorang manusia, bukan sebuah mesin. Perlu diingat bahwa pendidikan diterapkan untuk memanusiakan manusia (humanisme). Jelas sekali hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan serta kita juga perlu mengamalkan sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab diperlukan adanya pendidikan. Jika seperti ini pendidikan justru akan mereduksi kepribadian para generasi muda.
Di sisi lain, perlu diketahui kemajuan dari teknologi informasi ibarat sebuah pedang bermata dua. Bisa bermanfaat juga bisa merugikan. Pasalnya teknologi informasi kerap kali disalahgunakan. Teknologi informasi bahkan disebut sebagai biang keladi kerusakan moral generasi muda sekarang. Seperti pornografi, pembajakan musik, pembajakan film, dan peretasan situs adalah beberapa contoh dari penyalahgunaan teknologi informasi.
Kabar baiknya, teknologi informasi juga bisa bermanfaat bagi Indonesia. Selain digunakan sumber informasi dan komunikasi, teknologi informasi juga bisa digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran yang cukup efektif yaitu pembelajaran berbasis multimedia.
Menurut Warsita (2008) mendefinisikan bahwa multimedia pembelajaran interaktif dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari berbagai media yang dikemas (diprogram) secara terpadu dan interaktif untuk menyampaikan pesan pembelajaran tertentu. Hubungan antara pesan dan media, media di sini bertindak sebagai pesan.
Multimedia pembelajaran merupakan salah satu bentuk teknologi yang dapat dijadikan alternatif pembelajaran. Penggunaan multimedia dapat merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Masuknya multimedia dalam pembelajaran dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar karena multimedia menggabungkan beberapa unsur media sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia lebih menarik.
Menurut seorang peneliti bernama Bobby DePorter dan Mike Hernacki, 10% informasi diserap dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar metode pembelajaran seperti multimedia ini sudah memenuhi syarat sebagai metode pembelajaran yang efektif. Pasalnya metode yang disebutkan Bobby telah mencakup hampir semua aspek.
Multimedia pembelajaran dapat dikembangkan atas dasar bahwa proses komunikasi dalam pembelajaran akan lebih bermakna, karena multimedia pembelajaran ini merupakan kombinasi berbagai unsur media yang terdiri dari teks, grafis, foto, animasi, video dan suara yang disajikan secara interaktif dalam media pembelajaran.
Para pakar pendidikan sering menganjurkan bahwa dalam melaksanakan proses pembelajaran sebaiknya pendidik menggunakan media yang lengkap, sesuai dengan keperluan dan menyentuh berbagai indra. Untuk memenuhi keperluan itu, maka penggunaan multimedia adalah salah satu alternatif pilihan yang baik untuk pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.
Pembelajaran dengan menggunakan multimedia banyak memiliki keunggulan sebagai media pembelajaran menurut Newby, diantaranya sebagai berikut:
- Memberikan pembelajaran dengan penyimpanan informasi yang baik;
- Desain pembelajaran yang ditunjukan bagi siswa dengan karakteristik belajar yang berbeda;
- Menghadirkan pembelajaran yang realistis;
- Dapat meningkatkan motivasi peserta didik;
- Menuntut peserta didik agar lebih interaktif;
- Kegiatan pembelajaran lebih bersifat individual;
- Memiliki konsistensi materi yang diberikan; dan
- Siswa mempunyai pengendalian terhadap kecepatan belajar setiap individu.
Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu k memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual di mana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia).
Beberapa bentuk penggunaan komputer sebagai multimedia yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi:
- Penggunaan multimedia presentasi