Pagi tadi dini hari di Mamuju, Sulawesi Barat seorang pasien positif Covid19 dijemput tim medis, semula tidak mau diajak keluar, lantas malah warga sekitar tetangganya ikut menyemangati untuk mau dijemput dikarantina, dan membiarkan para petugas menjalankan kewajiban mereka untuk kebaikan bersama.)7 saya berharap ada anomali-anomali seperti ini untuk terus menstabilkan apa yang belum seimbang. Tentu ini panggung mereka yang dibidang kesehatan, saintis, peneliti, mereka yang tidak digarda depan sila dibelakang dulu sembari membantu kebutuhan-kebutuhan.
Akhirnya semua dinamika kelas sosial kini bergejolak, semua pihak merasakan dampak dari wabah, semua elemen turut pula membantu penanganan, semoga kebaikan yang dipancarkan bisa menyebar ke semua mahkluk, anomali terjadi semoga juga menemukan keseimbangannya dari respon mereka yang tiba-tiba begitu emosional, preventif terhadap beragam penetapan status kedaruratan.
Dan semoga kita lolos dari saringan-saringan agar tetap hidup, berkoloni, berbahagia dan berubah.
Supaya masing-masing kita selamat, lalu bercerita.
Surakarta, 14 April 2020
Indra Agusta
1.https://regional.kompas.com/read/2020/03/27/17364001/wabah-corona-60000-pemudik-dini-masuki-jawa-tengah
2.https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200331134953-20-488684/di-tengah-corona-pemudik-masuk-wonogiri-capai-27-ribu-orang
3.http://corona.sragenkab.go.id/ diakses 14 April 2020, pukul 03.42 WIB
4.https://bisnis.tempo.co/read/1323788/walhi-kritik-tes-corona-anggota-dpr-dan-keluarga-angkuh/full&view=ok
5.http://scientiarum.com/2020/03/23/gedung-uksw-diduduki-tunawisma/
6.https://tirto.id/nestapa-perawat-covid-19-12-meninggal-18-positif-jenazah-ditolak-eMKl
7.https://twitter.com/kirekswasta/status/1249890375591817216
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H