"Kamu bercanda? Kemarin malam Kang Barkah masih jualan di situ," ujar Kevin, sembari menunjuk ke seberang jalan.Â
"Om, kamu mabuk!" Ucap Bela, seraya menepuk-nepuk pundak Kevin dan pergi meninggalkannya.Â
Kevin masih terpaku, memandang ke tempat biasa Barkah berjualan. Namun tiba-tiba mata merahnya terbelalak, urat leher menegang, dan lulutnya lemas.Â
Bulu kuduknya pun langsung berdiri, kala melihat pecahan mangkuk yang tercecer di tepi jalan, bergerak-gerak sendiri. Tak ada angin, tak ada hujan. Dan bunyi tek-tek-tek sayup terdengar dari kejauhan.Â
***
Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.Â
Indra Rahadian